Internasional

Meledak! Kematian Corona India Rekor, Tertinggi Sedunia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 June 2021 15:05
A relative of a person who died of COVID-19 is consoled by another during cremation in Jammu, India, Sunday, April 25, 2021. Delhi has been cremating so many bodies of coronavirus victims that authorities are getting requests to start cutting down trees in city parks, as a second record surge has brought India's tattered healthcare system to its knees. (AP Photo/Channi Anand)
Foto: Seorang dihibur oleh kerabatnya di krematorium saat kremasi massal korban COVID-19, di New Delhi, India, Sabtu, 24 April 2021. (AP/Channi Anand)

Jakarta, CNBC Indonesia - India melaporkan jumlah kematian Covid-19 harian tertinggi di dunia. Data terbaru menunjukkan ada 6.148 pasien meninggal, Kamis (10/6/2021).

Dilansir dari Channel News Asia (CNA), jumlah ini bertambah setelah negara bagian timur merevisi total kasus kematian. Di mana data orang-orang yang meninggal di rumah atau di rumah sakit swasta dimasukkan ke dalam perhitungan.

Departemen kesehatan Bihar merevisi total angka kematian terkait Covid-19 menjadi lebih dari 9.400 dari sekitar 5.400 pada Rabu (9/6/2021). Bihar adalah salah satu negara bagian termiskin di India.

Dari data kementerian kesehatan, total kematian di India mencapai 359.676 kasus. Total kasus Covid-19 mencapai 29,2 juta.

Kemarin, ada 94.052 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Beberapa hari sebelumnya India sempat melaporkan jumlah kasus infeksi harian terendah dalam 66 hari terakhir, yakni 86.498 infeksi pada Selasa (8/6/2021).

Dilansir dari The Straits Times, gelombang kedua pandemi Covid-19 di India yang mencatat rekor 414.188 kasus baru pada 7 Mei lalu, kini telah menurun tajam. Namun, para ahli telah menekankan masih memerlukan pengurutan genom berkelanjutan untuk mengawasi setiap mutasi virus baru yang dapat menggagalkan pemulihan di India.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan vaksin gratis untuk semua orang berusia mulai 18 tahun. Ini menjadi sebuah langkah baru setelah banyak kritik muncul ke pemimpin asal Gujarat itu.

Modi disebut gagal menangani gelombang kedua dan peluncuran vaksinasi. India perlu mengeluarkan tambahan US$11 miliar untuk menyediakan vaksin dan makanan gratis bagi jutaan masyarakat yang terdampak gelombang virus corona.

Di sisi lain, kota-kota utama India dibuka kembali untuk bisnis sejak hari Senin. Antrean panjang untuk bus di pusat keuangan Mumbai dan lalu lintas kembali ke jalan-jalan di New Delhi mulai terlihat setelah pembukaan kota tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah! Corona India Tembus 20 Juta, Sampai Pelosok Desa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular