Internasional
Pecah! Corona India Tembus 20 Juta, Sampai Pelosok Desa

Jakarta, CNBC Indonesia - India pada Selasa (4/5/2021) melaporkan tambahan 357.229 infeksi harian virus Covid-19. Dengan angka ini, jumlah kasus Covid-19 di negara itu mencapai 20,28 juta.
Sejauh ini, setidaknya 222.408 orang telah meninggal karena infeksi tersebut. Tetapi angka itu kemungkinan lebih rendah dari jumlah kematian yang sebenarnya.
Media setempat menunjukkan krematorium dan kuburan dipenuhi dengan jenazah Covid-19. Sementara itu jumlah infeksi pasti juga saat ini menjadi perdebatan, mengingat virus itu telah mencapai pelosok-pelosok negeri yang memiliki kesulitan akses ke alat testing dan trancing virus itu.
"Pandemi sekarang telah memasuki kota-kota kecil dan desa-desa, dan kami sekarang cukup khawatir tentang seberapa banyak kerusakan yang akan ditimbulkannya di daerah-daerah di mana sistem kesehatan tidak berkembang cukup baik untuk memberikan dukungan, bahkan beberapa dari yang besar Metro sedang berjuang dengan beban kasus di rumah sakit," kata K. Srinath Reddy, presiden di Yayasan Kesehatan Masyarakat India sebagaimana dilansir CNBC International.
Dalam menanggulangi penyebaran lebih lanjut, setidaknya 11 negara bagian dan wilayah persatuan telah memberlakukan beberapa bentuk pembatasan untuk mencoba dan membendung infeksi. Sayangnya pemerintah Perdana Menteri (PM) Narendra Modi enggan memberlakukan kuncian nasional, khawatir tentang dampak ekonomi.
Padahal ini diteriakkan banyak pihak, baik dari lokal maupun global. Salah satu crazy rich India, Uday Kodak.
Ia menyerukan peningkatan tindakan penguncian di India. Pemilik Kodak Mahindra Bank itu mendesak "langkah nasional terkuat" termasuk membatasi aktivitas ekonomi untuk mengurangi penderitaan.
"Pada saat kritis ini ketika (jumlah) korban nyawa meningkat ... melindungi nyawa adalah prioritas utama dan langkah-langkah respons maksimal nasional pada tingkat tertinggi (harus) diminta untuk memutus jalur transmisi," kata Kodak sebagaimana dikutip Forbes.
"Kita harus memperhatikan nasihat ahli tentang hal ini, dari India dan luar negeri."
Sebelumnya, ahli pandemi sekaligus penasihat Covid-19 Gedung Putih, Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci juga menyarankan demikian. Fauci, meminta Modi mempertimbangkan betul saran mengunci diri beberapa minggu.
India harus mengunci diri selama beberapa minggu untuk menahan lonjakan kasus Covid yang menghancurkan saat ini," katanya.
"Tidak ada yang suka mengunci negara ... Tapi jika Anda melakukannya hanya untuk beberapa minggu, Anda bisa memiliki dampak signifikan pada dinamika wabah," jelas Fauci lagi.
[Gambas:Video CNBC]
Kasus Corona India Tembus 20 Juta, PM Modi Mau Lockdown?
(sef/sef)