Covid-19 di Singapura Meledak Lagi Gara-gara Varian Baru

Lynda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
10 June 2021 13:28
The Hong Kong Observation Wheel is seen at waterfront in Hong Kong, Thursday, Oct. 15, 2020. Hong Kong and Singapore say they have agreed to a bilateral air travel bubble, re-establishing travel links as coronavirus infections in both cities decline. (AP Photo/Kin Cheung)
Foto: Hong Kong (AP/Kin Cheung)

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini, Pemerintah Singapura melaporkan adanya kenaikan transmisi lokal Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Hingga akhir Mei, tercatat 449 kasus lokal, dengan 428 di antaranya disebabkan oleh varian Delta yang terdeteksi lebih dulu di India.

Varian Delta dianggap lebih mudah menular dari manusia ke manusia, dan itulah yang memicu penyebaran virus secara masif di India.

Dikutip dari Strait Times, Varian Delta juga diyakini telah memicu klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH), yang pada 6 Juni dilaporkan ditutup setelah tidak ada transmisi baru yang dikaitkan selama 28 hari.

Varian ini memicu kekhawatiran lonjakan dahsyat di negara lain tempat varian tersebut ditemukan, seperti Inggris Raya, yang berpotensi menunda rencana penghapusan pembatasan COVID pasca vaksinasi di banyak wilayah.

Singapura sendiri sejak awal melakukan pengurutan genom virus untuk semua kasus terkonfirmasi COVID-19. Ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular untuk semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, tidak seperti negara lain yang biasanya mengurutkan proporsi yang lebih kecil dari kasus yang dikonfirmasi.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Riset: Risiko Rawat Inap Pasien Omicron tak Separah Delta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular