Asal RI Tak Lockdown Kayak Malaysia, Ritel Bakal Bangkit!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 June 2021 12:15
Ilustrasi Restoran
Ilustrasi Restoran. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Perbaikan penjualan ritel disebabkan oleh pemulihan ekonomi yang berjalan di jalur yang tepat. Seperti diketahui, April 2020 adalah titik nadir kala pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) sedang ganas-ganasnya. Kala itu, ekonomi Tanah Air 'mati suri' karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Setahun kemudian, meski pandemi belum pergi, tetapi situasi sudah jauh lebih baik. Kini Indonesia punya 'senjata' dalam melawan virus corona yaitu vaksin.

Per 8 Juni 2021, jumlah vaksin yang sudah disuntikkan ke lengan rakyat Indonesia adalah 29.616.507 dosis. Jika efektif, vaksin akan membentuk kekebalan tubuh untuk menangkal serangan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu.

Kehadiran vaksin membuat pemerintah berani mengendurkan pembatasan sosial. Misalnya, pusat pebelanjaan dan restoran sudah boleh beroperasi meski kapasitas pengunjung dibatasi maksimal 50% dan harus tutup pukul 21:00 WIB. Namun tentu jauh lebih baik ketimbang ditutup total bukan?

Mengutip laporan Covid-19 Community Mobility Report keluaran Google, rata-rata tingkat kunjungan masyarakat Indonesia ke tempat perbelanjaan ritel dan rekreasi sepanjang April 2021 adalah 14,23% di bawah normal. Jauh lebih baik dibandingkan rerata April 2020 yaitu 38,77% di bawah hari biasa.

Pada Mei 2021, tingkat kunjungan jauh lebih baik lagi yaitu rata-rata 2,16% di bawah normal. Setahun sebelumnya, tingkat kunjungan anjlok 37,81% di bawah situasi sebelum pandemi.

Dari sini sudah terlihat bahwa penjualan ritel yang tumbuh positif punya dasar yang kuat.'Roda' ekonomi sudah berputar kembali sehingga berbaga sektor merasakan berkahnya, termasuk ritel.

Halaman Selanjutnya --> Jangan Sampai Corona 'Liar' Lagi!

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular