
Cari Rp 1.200 T Bahlil Bingung Anggarannya Malah Disunat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyampaikan kepada Komisi VI DPR mengenai anggaran 2022 yang diterimanya lebih kecil dibandingkan pagu anggaran 2021. Padahal target investasi tahun depan juga meningkat.
Bahlil merinci, pagu indikatif Kementerian Investasi 2022 sebesar Rp 711,5 miliar. Sementara pagu anggaran di tahun ini sebesar Rp 930 triliun, dengan target investasi sebesar Rp 1.100 triliun sampai Rp 1.200 triliun, lebih besar dari target investasi tahun ini yang mencapai Rp 900 triliun.
"Begitu (target realisasi investasi) naik Rp 1.100 sampai Rp 1.200 triliun, anggaran kita turun. Jadi ini (waktu) masih badan (BKPM) itu anggaran kita tinggi. Tapi begitu naik (menjadi) kementerian anggarannya diturunkan. Saya juga bingung," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (8/6/2021).
Bahlil pun menjelaskan pihaknya diberi pekerjaan untuk menggenjot realisasi investasi karena sektor konsumsi saat ini sedang mandek akibat terganggunya daya beli. Sementara selama ini, kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi, disusul dengan investasi.
"Karena grafik konsumsinya sudah agak stuck bahkan cenderung menurun akibat daya beli maka yang dipompa adalah investasi. Jadi investasi kita harus dongkrak, jadi naiknya kurang lebih sekitar 22% sampai 33%," sebut Bahlil.
Dalam kesempatan itu, Bahlil pun meminta tambahan anggaran Rp 608,5 miliar. Sehingga total pagu anggaran tahun 2022 BKPM nantinya sebesar Rp 1,32 triliun.
"Karena itu kami mengajukan usulan tambahan sebesar Rp 608.5 miliar. Surat ini kami ajukan kepada Menteri Keuangan (Sri Mulyani). Kemudian kami juga sudah menyampaikan kepada Menteri Bappenas (Suharso Monoarfa). Kami juga sudah melaporkan secara seksama, tinggal hari ini kami melaporkan ke pimpinan," tuturnya.
Komisi VI DPR RI pun setuju agar anggaran Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ditambah menjadi Rp 1,32 triliun di 2022.
Pada kesimpulan hasil rapat tersebut, Komisi VI DPR RI juga akan membahas masing-masing program Kementerian Investasi secara detail dalam rapat dengar pendapat atau RDP.
"Komisi VI DPR RI mendukung pengajuan usulan tambahan anggaran Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 608.500.000.000," kata pimpinan rapat Komisi VI DPR RI, Gede Sumarjaya Linggih dalam kesempatan yang sama.
"Komisi VI DPR RI memberikan waktu kepada Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menyampaikan jawaban secara tertulis paling lama 10 hari kerja atas pertanyaan anggota Komisi VI DPR RI," kata Gede melanjutkan.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia 'Bohir Asing' yang Taruh Banyak Uang untuk Investasi