
Kawasan Batang Bikin Jokowi Happy, Bagaimana Perkembangannya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Jawa Tengah terus dikebut. Kawasan industri ini yang membuat Presiden Jokowi gembira karena banyak pabrik dari luar negeri mau pindah ke Batang.
Ibarat 'karpet merah', infrastruktur kawasan industri ini terus dibangun, sambil mencari investor baru yang akan bangun pabrik di kawasan ini. Setelah pabrik kaca asal Korea, ada banyak perusahaan lainnya yang sudah menaruh minat yang ingin berinvestasi.
Investasi pertama dari KCC Glass Corporation, produsen kaca terbesar di Asia Tenggara sudah melakukan peletakan batu pertama di kawasan ini pada (20/5) lalu. Perusahaan menempati lahan seluas 49 hektare dengan nilai investasi sekitar Rp 5 triliun. Perusahaan asal Korea ini ditarget beroperasi pada 2024 mendatang.
Dalam kunjungannya pada (21/4) lalu Presiden Joko Widodo mengatakan setelah pabrik kaca. Ada industri lain yang tertarik berinvestasi pada area ini, yakni recursor dan catoda yang mulai merealisasikan investasi di Juni - Juli.
Pilihan Redaksi |
Serupa, Direktur Operasional PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Ahmad Fauzie Nur dalam wawancara bersama CNBC Indonesia April lalu mengatakan investor yang berminat untuk berinvestasi di kawasan ini besar, sampai 50 perusahaan.
"Ini akan kita kaji semua karena tidak akan muat di klaster 450 hektar ini, nanti mana yang coba dialokasi ke klaster lainnya," jelasnya.
Dia menjelaskan perusahaan yang diprioritaskan pada area ini adalah industri teknologi, pioneer dan berorientasi ekspor yang melibatkan pengusaha lokal. Juga mampu menyerap tenaga kerja lokal yang tinggi.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia punya tugas mendatangkan investasi sebesar Rp 900 triliun, juga terus bergerilya menjual KIT Batang ini kepada berbagai investor.
Di depan investor asing pada acara Indonesia Investment Forum 2021 akhir Mei lalu, dia menjual kawasan industri batang. Dia mengajak investor untuk berinvestasi di Indonesia. Permasalahan izin akan dibantu oleh pemerintah.
"Dengan tagline baru, silahkan investor bawa teknologi, capital, dan sebagian modal, nanti izin biarlah negara yang ikut hadir mengurusnya," jelasnya.
Akses Jalan Selesai 2021
Pembangunan akses jalan simpang susun menuju KIT Batang ini juga ditarget selesai September 2021. Simpang susun ini dibangun pada ruas jalan tol Batang - Semarang di Km 371 + 750.
Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, mengatakan progres pembebasan lahan simpang susun ini sudah 100% milik PTPN, sementara konstruksi sudah 64%.
"Direncanakan uji laik operasi pada Agustus 2021 dan diharapkan dapat beroperasi September 2021," kata Triono, dalam keterangan resmi, (5/6/2021).
Secara total proyek yang didanai APBN ini memiliki luas 4.300 hektare. Sampai saat ini sudah hampir seluas 450 hektare sudah siap digunakan untuk investasi.
Setahun lalu Presiden Jokowi mengungkapkan kegembiraannya karena Indonesia kelimpahan relokasi pabrik dari China, Jepang, dan Korea.
"Saya senang hari ini sudah ada yang masuk 7. Udah pasti ini yang 7. Kemudian ada 17 yang memiliki komitmen besar sudah masuk ke 60 persen hampir 100 persen," kata Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, seperti dikutip Rabu (1/7/2020).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! RI Siapkan 4.300 Ha Lahan di Batang Demi Investasi Tekno