Pabrik Perakit Apple, Foxconn Investasi Rp 114 T di Batang

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
31 January 2022 21:40
Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)
Foto: Presiden Jokowi melakukan peninjauan di lokasi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia yang terletak di Desa Ketanggan. Kec Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa 30/06/2020. (Ist Agus Suparto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen perakit smartphone Apple Cs, Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau Foxconn bakal berinvestasi di kawasan industri terpadu Batang, Jawa tengah. Hal ini diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

"Awal bulan kemarin kita tanda tangan MoU dengan Foxconn. Jadi mereka akan masuk di (Kawasan Industri) Batang," jelas Bahlil dalam Raker bersama Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/2022).

Bahlil menjelaskan perusahaan asal Taiwan itu akan masuk investasi di mobil listrik, baterai listrik, motor listrik dan juga membangun industri spare part telekomunikasi, senilai US$ 8 miliar sekitar Rp 114 triliun.

Dari keterangan resmi sebelumnya, Penandatanganan MoU itu dilakukan secara virtual di Kantor Kementerian Investasi/BKPM dan Taipei pada (21/1/2022), yang Disaksikan juga Menteri BUMN Erick Thohir.

Melalui Nota Kesepahaman ini, Foxconn bersama Gogoro, IBC, dan Indika akan menjajaki kerjasama investasi ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang komprehensif di Indonesia, mulai dari pembuatan baterai listrik (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, dan bus listrik (E-Bus).

Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange/swap station, battery daur ulang, serta riset dan pengembangan (R&D) di bidang baterai elektrik dan EV.

Perkiraan nilai total investasi dalam proyek-proyek tersebut oleh seluruh mitra usaha diperkirakan akan mencapai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 114 triliun. Keseluruhan proyek diperkirakan akan menghasilkan kapitalisasi pasar dengan nilai total lebih dari US$ miliar di Indonesia pada tahun 2030.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Pabrik Rp 3,3 Triliun Nestle, Jadi Pabrik Terbesar?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular