
Ini Dia 'Bohir Asing' yang Taruh Banyak Uang untuk Investasi
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
25 January 2021 15:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, sepanjang tahun 2020 telah mencapai Rp 826,3 triliun atau mencapai 101,1% dari target sebesar Rp 817,2 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pada 2020 Singapura telah berinvestasi sebesar US$ 9,8 miliar atau mencakup 34,1% investasi. Disusul oleh Tiongkok yang realisasi investasinya sebesar US$ 4,8 miliar atau 16,7%.
Kemudian disusul oleh Hong Kong dengan realisasi investasi pada 2020 sebesar US$ 3,5 miliar (12,1%), Jepang US$ 2,6 miliar (9,1%), dan Uni Eropa sebesar US$ 1,9 miliar.
Jika ditarik 5 tahun ke belakang, tren investasi dari Singapura, Tiongkok, dan Jepang memang tidak berubah drastis dan cenderung fluktuatif.
Pada 2019, Singapura telah berinvestasi di Indonesia sebesar US$ 6,5 miliar (23,1%), disusul Tiongkok US$ 4,7 miliar (16,8%), Jepang US$ 4,3 miliar (15,3%), Uni Eropa US$ 3,7 miliar (13%), dan Hong Kong US$ 2,9 miliar (10,2%).
Kemudian pada 2018, realisasi investasi dari Singapura sebesar US$ 9,2 miliar (31,4%), Jepang US$ 4,9 miliar (16,7%), Tiongkok US$ 2,4 miliar (8,2%), Uni Eropa US$ 2,3 miliar (7,8%), dan Hong Kong US$ 2 miliar (6,8%).
Urutan realisasi investasi terbesar asal Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Hong Kong terus berlanjut hingga pada tahun 2015.
Pada 2017, realisasi investasi dari Singapura sebesar US$ 8,4 miliar (26,2%), Jepang US$ 5 miliar (15,5%), Uni Eropa US$ 3,8 miliar (11,8%), Tiongkok US$ 3,4 miliar (10,4%), dan Hong Kong US$ 2,1 miliar (6,6%).
Kemudian pada 2016 realisasi investasi asal Singapura mencapai US$ 9,2 miliar (31,7%), Jepang US$ 5,4 miliar, Tiongkok US$ 2,7 miliar (9,2%), Uni Eropa US$ 2,6 miliar (9%), dan Hong Kong US$ 2,2 miliar (7,8%).
Terakhir pada 2015, realisasi investasi asal Singapura mencapai US$ 5,9 miliar (20,2%), Malaysia US$ 3,1 miliar (10,5%), Jepang US$ 2,9 miliar (9,8%), Uni Eropa US$ 2,3 miliar (7,7%), Korea Selatan US$ 1,2 miliar (4,1%), dan Hong Kong US$ 9 miliar (3,2%).
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BKPM Masih 'Pede' Target Investasi Rp 817,2 T Tercapai
Most Popular