
Kecerdasan Buatan Merajalela, Puan: Apakah Kampus RI Siap?

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan perkembangan teknologi dan disrupsi menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Pasalnya, semakin banyak penemuan dan perkembangan teknologi yang dapat menggantikan pekerjaan manusia yang mendorong pergeseran gaya hidup di masyarakat.
Adaptasi teknologi ini pun semakin dipercepat oleh pandemi Covid-19 di mana mobilitas masyarakat dibatasi untuk pencegahan penularan. Pembatasan ini juga terjadi di dunia pendidikan, dengan peniadaan belajar tatap muka dan digantikan pembelajaran jarak jauh.
"Bahkan di luar negeri sudah ada penelitian dan pengembangan apakah Artificial Intellegent (AI) atau kecerdasan buatan bisa digunakan dalam pembuatan makalah akademis. Apa kampus Indonesia sudah siap?" kata Puan dalam Webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia "Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan" di Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Dia menegaskan dosen dan tenaga pendidik harus terus mengembangkan kompetensi ketika harus berhadapan keahlian dengan AI. Cara yang bisa dilakukan adalah beradaptasi dan meningkatkan daya saing dosen dan lulusan kampus, sesuai dengan perkembangan zaman.
"Mungkin semua terdengar seperti di novel fiksi, tetapi semua sudah ada di depan kita. Universitas perlu beradaptasi untuk membekali mahasiswa dan dosen agar memiliki daya saing agar memiliki keunggulan," ujarnya.
Universitas, menurut politikus PDIP itu, harus melihat dunia di luar kampus berubah dengan cepat, sehingga harus membuka diri untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menghadapi masalah yang muncul. Puan mengatakan pendidikan tinggi seharusnya bisa menjadi pendobrak perubahan zaman, bukan malahan menjadi pihak yang tenggelam karena tidak mampu beradaptasi.
"Perkembangan teknologi memungkinkan menggantikan peran manusia dalam menangani pekerjaan, yang terjadi bukan hanya pergantian generasi secara biologis, tetapi pergantian gaya hidup, jenis pekerjaan dan identitas diri," pungkasnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang Tebar Stimulus Jumbo untuk Pendidikan pada 2022