Internasional

Provinsi Ini Waspada, China Kemasukkan Varian Ganas India

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 May 2021 16:13
A resident gets tested for coronavirus in the Liwan District in Guangzhou in southern China's Guangdong province on Wednesday May 26, 2021. The southern Chinese city of Guangzhou shut down a neighborhood and ordered its residents to stay home Saturday, May 29, for door-to-door coronavirus testing following an upsurge in infections that has rattled authorities.(AP Photo)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia -China pada hari Senin (31/5/2021) memberlakukan kembali kontrol perjalanandi provinsi Guangdong. Negeri Tirai Bambu dalam posisi waspada setelah lonjakan infeksi Covid-19 kembali muncul dan membuat khawatir pihak berwenang.

Guangdong, yang berbatasan dengan Hong Kong, mencatat 20 kasus baru infeksi lokal Covid-19 dalam 24 jam pada Minggu (30/5/2021). Angka ini memang lebih rendah dibandingkan dengan banyak tempat di dunia, tetapi peningkatan telah membuat bingung para pemimpin China yang mengira mereka dapat mengendalikan penyakit tersebut.

"Bagi yang ingin meninggalkan Guangdong dengan pesawat, kereta api, bus, atau mobil pribadi setelah Senin (31/5/2021) jam 10 malam harus mempresentasikan hasil uji asam nukleat dalam 72 jam terakhir," ujar aturan pembatasan itu.

Sementara itu ibu kota Guangdong, Guangzhou, yang berpenduduk 15 juta orang, memerintahkan pengujian massal setelah infeksi yang didapat secara lokal ditemukan mulai 21 Mei. Pemerintah mengatakan 700.000 orang telah diuji hingga Rabu (26/5/2021) lalu.

Memasuki akhir pekan, Sabtu (29/5/2021), penduduk Guangzhou yang belum di tes diperintahkan untuk tinggal di rumah agar pemerintah dapat melaksanakan pengujian dari pintu ke pintu. Di beberapa tempat seperti pasar, fasilitas penitipan, sekolah dasar dan restoran dine-in, kegiatan ditutup dan dibatalkan.

China telah melonggarkan sebagian besar pembatasan perjalanan domestik setelah Partai Komunis yang berkuasa menyatakan virus itu terkendali pada Maret lalu. Meski begitu wisatawan yang datang dari luar negeri tetap harus diuji.

Dari segi lonjakan kasus China melaporkan beberapa kasus baru setiap hari tetapi mengatakan hampir semua kasus dicatatkan dari kasus impor. Jumlah kematian resmi di negara itu mencapai 4.636 dari 91.099 kasus yang dikonfirmasi.

Sementara itu mengutip Global Times, kebangkitan corona di provinsi itu didorong varian corona India (B.1617). Ini menjadi ancaman besar, menurut pejabat setempat.

Bukan hanya Guangzhou, corona menyebar ke Foshan hingga Maoming. Seorang wanita 75 tahun, bermarga Guo adalah yang pertama terdeteksi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Olimpiade, Kasus Covid-19 di China Pecah Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular