Kisah Relawan Malaysia, Urus Jenazah Covid Naik 30x Lipat

Jakarta, CNBC Indonesia - Relawan Malaysia, yang menangani dan membantu penguburan Muslim jenazah korban Covid-19, kesulitan menghadapi lonjakan kasus infeksi dan kematian di Negeri Jiran.

Muhammad Rafieudin Zainal Rasid mengatakan para relawan saat ini menangani hampir 30 kali lebih banyak jenazah daripada yang mereka lakukan tahun lalu. Muhammad Rafieudin merupakan pemuka agama yang mengepalai tim relawan Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia atau dikenal sebagai 'pengurus kiai'.

Baca: Covid Malaysia Meledak Lagi, Sultan Minta Full Lockdown

"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tetapi sekarang kami menangani hingga dua hingga tiga kasus sehari," kata Muhammad Rafieudin, merujuk pada satu tim di distrik Kuala Lumpur tempat dia bermarkas, sebagaimana dilansir dari Channel News Asia (CNA) yang mengutip Reuters.

Para relawan, yang mengenakan perlengkapan pelindung lengkap, berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan. Mereka melaksanakan shalat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung lengkap.

Tetapi karena jumlah kematian akibat virus meningkat di negara mayoritas Muslim, terkadang sulit untuk menguburkan tubuh dalam waktu 24 jam seperti yang biasa dilakukan dalam ajaran agama Islam.

Baca: Data Ini Menunjukan Corona Malaysia 'Lebih Parah' dari India

Tim relawan memang telah berkembang menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Muhammad Rafieudin mengatakan mereka tetap kewalahan dengan melonjaknya kasus baru.

"Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya," katanya.

"Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua yang terpapar karena kami sedang menangani jenazah."

Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia biasanya dipanggil oleh rumah sakit terkait untuk membantu keluarga memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah dengan cara yang aman.

Pada Kamis (27/5/2021), Malaysia melaporkan 7.857 kasus Covid-19 baru, rekor infeksi hari ketiga berturut-turut, dan 59 kematian. Sementara beban kasus secara keseluruhan jauh lebih rendah daripada beberapa tetangga. Rasio infeksi terhadap populasi, lebih dari 16.000 per juta, adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Darurat Corona, ICU Kehabisan Tempat Tidur