
Geger! Eropa Ngamuk Gegara Negara Ini Bajak Pesawat

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara Uni Eropa memutus hubungan udara dengan Belarus (Belarusia), Senin (24/5/2021) waktu setempat. Ini terjadi akibat pembajakan yang dilakukan ke Ryanair demi menangkap seorang jurnalis sekaligus aktivis asal negara itu Roman Protasevich, Minggu (23/5/2021).
Pemimpin Eropa dalam pertemuan di Brussel akan melarang maskapai penerbangan Belarusia ke wilayah udara blok itu. Bahkan, mendesak operator di Uni Eropa tak terbang di atas wilayah udara negara Presiden Alexander Lukashenko.
Sanksi lanjutan juga akan diberikan ke ekonomi Belarusia," tulis AFP, mengutip para petinggi Uni Eropa. Tujuh perusahaan dan 88 pejabat rezim sebelumnya sudah masuk daftar hitam Uni Eropa karena tindakan keras ke oposisi.
Sementara itu, tayangan televisi pemerintah Belarusia menyiarkan video berdurasi 30 detik dari Protasevich. Ia mengonfirmasi dirinya ditangkap, berada di penjara Minsk, dan mengaku tuduhan mengatur kerusuhan di negeri itu.
"(Eropa) menuntut pembebasan segera Protasevich," ujar blok tersebut dalam sebuah kesimpulan.
![]() FILE PHOTO: A Ryanair Boeing 737-800 passenger jet takes off in Colomiers near Toulouse, France, October 19, 2017. REUTERS/Regis Duvignau/File Photo |
Sebelumnya, demi menangkap Protasevich, Belarusia membuat Ryanair melakukan pendaratan paksa penerbangan. Sebuah jet tempur bahkan mengawal penerbangan Ryanair, yang berada di wilayah udara Belarusia, untuk dipaksa mendaratkannya di ibu kota Minsk.
Pihak berwenang menegaskan langkah itu dilakukan karena informasi adanya ancaman keamanan. Tetapi kemudian pihak berwenang Belarus justru melanjutkan untuk menahan aktivis jurnalis tersebut.
Ryanair menyebutnya sebagai "tindakan pembajakan penerbangan". Ryanair Ltd. adalah maskapai penerbangan berbiaya murah Irlandia dengan kantor pusat di Swords, County Dublin, Irlandia
Pesawat itu semula melakukan perjalanan dari Yunani ke Lituania, dua anggota UE. Namun karena adanya ancaman bom, penerbangannya kemudian dialihkan dan mendarat darurat di Minsk.
Belakangan, ancaman diketahui hanya taktik otoritas Belarusia untuk menangkap tokoh oposisi Protasevich yang menjadi salah satu penumpang pesawat tersebut. KTT Uni Eropa yang digelar sebagai pertemuan tentang aksi iklim Senin, berubah jadi ajak membahas Belarusia.
Nigel Gould-Davies, mantan duta besar Inggris untuk Belarusia, mengatakan kepada CNBC Street Signs sangat penting bagi Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk mengambil sikap lebih tegas.
Uni Eropa sebelumnya sudah mengajukan sanksi terhadap rezim Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada tahun 2020 yang dianggap dictator. Agustus 2020, rezim melakukan penindasan dan intimidasi termasuk kekerasan terhadap demonstran damai, anggota oposisi dan jurnalis.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eropa Kisruh! 27 Negara Ngamuk Gegara Pembajakan Pesawat Ini
