Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Tumbuh Sampai 8%! Yakin, Ibu?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 May 2021 07:00
Ilustrasi Ekspor- Impor
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kedua PMTB. Capaian kuartal I-2021 saja sudah mengesankan, di mana Badan Pusat Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sekarang berubah wujud menjadi Kementerian Investasi melaporkan pertumbuhan sebesar 4,3% yoy.

Ekspansi dunia usaha juga terlihat dari dua indikator lain. Satu, impor barang modal terus meningkat. Pada April 2021, impor barang modal tumbuh 11,55,24% yoy. Impor barang modal terus tumbuh positif dalam tiga bulan beruntun.

Dua, aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI) pun meningkat dan sudah menembus level ekspansi di atas 50. Pada April 2021, IHS Markit melaporkan skor PMI manufaktur Indonesia berada di 54,6, tertinggi dalam sejarah pencatatan.

Ketiga ekspor, kalau ini tidak perlu ditanya lagi. Pada Maret 2021, nilai ekspor Indonesia tercatat US$ 18,48 miliar, melonjak hampir 52% yoy. Ini adalah pertumbuhan tertinggi sejak Februari 2010.

Bulan ini, kemungkinan ekspor bisa tumbuh lebih tinggi. Sebab, ekspor Mei 2020 sebagai pembanding sangat anjlok, tumbuh -29,13%. Jadi sangat mungkin pertumbuhan ekspor bakal melampaui pencapaian April 2021.

Konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor adalah tiga komponen utama pembentuk PDB. Dengan melihat data yang ada sejauh ini, rasanya pertumbuhan tiga pos tersebut akan impresif pada kuartal II-2021.

So, apakah proyeksi Kementerian Keuangan bisa terwujud? Masih ada waktu sebulan lebih sedikit untuk itu. Kalau capaian yang ada bisa dipertahankan, apalagi ditingkatkan, maka tidak ada yang tidak mungkin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular