Internasional

Corona Menggila, Malaysia Full Lockdown Nasional Besok?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
20 May 2021 14:05
A Malaysian national flag is on display in front of the prime minister's office building in Putrajaya, Malaysia Friday, March 20, 2020. Malaysian government issued a movement order to the public starting from March 18 until March 31 to block the spread of the new coronavirus. For most people the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms, but for some it can cause more severe illness. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: Kantor perdana menteri Malaysia di Putrajaya, Malaysia. (AP Photo/Vincent Thian)

Jakarta, CNBC IndonesiaMalaysia dikabarkan tengah mengkaji kemungkinan full lockdown alias penguncian penuh. Pasalnya hingga kini, penguncian nasional melalui perintah kontrol pergerakan (MCO) yang diumumkan PM Muhyiddin Yassin sejak 12 Mei belum membuahkan hasil.

Dikutip dari The Strait Times, beberapa pejabat mendorong MCO seperti yang pertama kali diterapkan di Maret 2020. Di mana, semua kegiatan tidak penting benar-benar dilarang yang akhirnya menekan ekonomi Malaysia.

"Diskusi tengah berlangsung," tulis media Singapura itu mengutip pejabat tinggi di sebuah badan pembangunan Malaysia, dikutip Kamis (20/5/2021).

"Full lockdown dapat dimulai paling cepat Jumat ini (21/5/2021)."

Dikatakan pula bahwa pihak berwenang telah menghubungi asosiasi bisnis untuk bersiap. MCO dengan gaya full lockdown dibahas kembali karena rekor kasus yang terjadi Rabu.

Kasus harian di Malaysia rekor untuk pertama kalinya, menembus 6.000 sehari. Melansir Channel News Asia (CNA), Negeri Jiran mencatat ada 6.075 kasus baru, lebih tinggi dari rekor sebelumnya di 30 Januari 5.728.

Mayoritas kasus berada di Lembah Klang, negara bagian Selangor dan Kuala Lumpur. Masing-masing 2.251 dan 660 kasus. Johor menyumbang 699 kasus sementara Kedah 445 kasus.

Di Kelantan ada 441 kasus baru. Sedangkan di Serawak dan Penang, masing-masing 323 dan 183 kasus. Data resmi, menurut CNA, akan dirilis pemerintah malam nanti.

Belum lagi meningkatnya angka kematian. Penggunaan unit perawatan intensif (ICU) juga memecahkan rekor sepanjang Mei.

Sebenarnya sinyal full MCO sudah dikatakan Menteri Kesehatan Adham Baba, Senin. Namun kala itu, ia merujuk negara bagian Selangor jika MCO saat ini tak efektif.

Malaysia dilanda kenaikan kasus corona sejak pertengahan April. Otoritas kesehatan dalam beberapa hari terakhir telah menghimbau anggota masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan meminimalkan aktivitas yang tidak penting.

MCO yang berlaku saat ini rencananya berlangsung hingga 7 Juni 2021. Namun dalam MCO ketiga itu, aktivitas ekonomi masih dibolehkan meski warga diminta di rumah dan tak boleh keluar distrik atau negara bagian.

Mengutip Worldometers, ada total 485.496 kasus corona di Malaysia dengan 2.040 kematian. CNBC Indonesia masih mencoba menghubungi pejabat setempat untuk mendapat konfirmasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Darurat Corona, ICU Kehabisan Tempat Tidur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular