Internasional

Bom Israel Hantam Gaza Lagi, Distrik Paling Aman Jadi Puing

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 May 2021 07:45
A view of a 11-story building housing AP office and other media in Gaza City is seen moments after Israeli warplanes demolished it, Saturday, May 15, 2021. (AP Photo/Hatem Moussa)
Foto: AP/Hatem Moussa

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan bom Israel kembali menyerang Palestina. Sebagian besar wilayah Distrik Rimal di Kota Gaza hancur dan menjadi puing-puing setelah dibom oleh Israel.

Penduduk setempat mengatakan terjadi sekitar 200 serangan ke wilayah itu dalam sembilan hari terakhir. Ini membuat bangunan kafe, restoran, toko dan rumah di sekitar pusat kota runtuh dan menjadi puing-puing hangus, serta membuat jalan berlubang.

Jalan Rashid di tepi pantai yang penuh dengan hotel dan pedagang kaki lima juga telah diserang angkatan udara Israel. Salah satu warga, Abu Ahmad Al-Hassanat (50) mengatakan serangan Israel membuat seluruh rumah berguncang seperti gempa bumi.

"Saya pikir saya aman kali ini. Tapi sayangnya, rumah saya hancur. Ini ketiga kalinya. Saya tidak tahu harus pergi ke mana lagi untuk mencari keselamatan," kata Hassanat, yang pindah dari Gaza Selatan ke distrik tersebut akibat perang Israel-Hamas pada tahun 2014.

Warga lainnya, Dunia Al-Amal Ismail (50), menceritakan betapa mengerikannya serangan di Distrik Rimal. Padahal awalnya lingkungan itu merupakan yang teraman dan paling tenang di Kota Gaza.

"Tapi sekarang semuanya hancur. Itu adalah gambaran mengerikan dari lingkungan yang akan tetap membekas dalam ingatan saya. Semua keindahannya hilang," ujarnya kepada AFP.

Konflik memanas pasca Hamas membalas tindakan keras polisi Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem. Kala itu, bentrokan terjadi antara pasukan Israel bersenjata lengkap dengan warga karena permasalahan tanah yang diduduki pemukim Yahudi dan berujung pada pengusiran jamaah salat di Al-Aqsa.

Hama menembakkan roket ke Israel pada 10 Mei. Israel kemudian membalas dengan menyerang Gaza dengan serangan bom lainnya. Perang yang tidak imbang ini membuat 219 nyawa terenggut, termasuk 63 anak, menurut data kementerian kesehatan Gaza.

Di tengah tekanan internasional untuk gencatan senjata, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada duta besar asing pada Rabu (19/5/2021) bahwa Hamas menggunakan infrastruktur terowongan di bawah lingkungan Rimal. Dia juga mengatakan tidak akan berhenti menyerang wilayah Gaza.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Jet Tempur Israel Serang Gaza Lagi, Gencatan Senjata?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular