
Langgar Gencatan Senjata, Israel Bom Lagi Gaza Palestina

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel melanggar perjanjian gencatan senjata. Militer negeri itu kembali menyerang jalur Gaza, Palestina, Rabu (16/6/2021) dini hari.
Militer Israel mengklaim angkatan udara melancarkan serangan udara di untuk membalas balon beramunisi yang dikirim warga ke Israel selatan. Balon yang dikirim Hamas menyebabkan kebakaran di 20 lapangan terbuka di komunitas dekat perbatasan Gaza.
"(Kami) siap untuk semua skenario, termasuk pertempuran baru dalam menghadapi aksi teroris lanjutan yang berasal dari Gaza," kata tentara Israel dikutip dari Aljazeera, Kamis (17/6/2021).
Akibatnya, satu situs di timur kota selatan Khan Younes, yang dituding basis Hamas, rata dengan tanah. Namun hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah ada korban akibat kejadian ini.
Seorang juru bicara Hamas mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Palestina akan melawan dengan berani. "Kami akan membela hak-hak mereka dan situs suci di Yerusalem," kutip media itu.
Serangan udara ini menandai gejolak besar pertama antara Israel dan Gaza sejak gencatan senjata pada 21 Mei, mengakhiri serangan 11 hari Israel di wilayah tersebut. Peristiwa itu menewaskan 256 warga Palestina dan 12 warga Israel.
Ini juga serangan yang pertama dilakukan Israel di bawah pemerintahan baru Perdana Menteri Naftali Bennett. Ia mengalahkan Benjamin Netanyahu, yang telah berkuasa 12 tahun, dalam pemilihan di parlemen Israel Minggu (13/6/2021).
Bennett merupakan sosok yang dikatakan menentang kemerdekaan Palestina. Ia sangat mendukung pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur.
Sebelumnya, terpilihnya Bennnett telah membuat perayaan besar-besaran warga Israel nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur yang diduduki. Pawai itu dinilai Hamas provokatif.
Sebelum pawai, polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Kota Tua Damaskus. Sedikitnya 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka saat polisi Israel menembakkan granat kejut di daerah sekitar Gerbang Damaskus.
Ratusan ultranasionalis Yahudi yang berpartisipasi dalam pawai terdengar meneriakkan "Matilah orang Arab" dalam bahasa Ibrani. Dalam nyanyian anti-Palestina lainnya, mereka berteriak "Semoga desamu terbakar" kepada masyarakat Palestina.
Sehari setelahnya, pada Selasa, ratusan warga Palestina di Gaza melakukan protes, termasuk memperingati pendudukan Israel tahun 1967 di bagian timur kota. Unjuk rasa itu terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas rencana pemindahan paksa Israel terhadap keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.
Penangkapan ini dibalas Hamas dengan melemparkan balon amunisi ke ladang Israel. Ini kemudian dibalas dengan serangan udara pada Rabu dini hari.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih! Lagi Ramadan, Warga Palestina Ketakutan Bakal Diserang
