Internasional

Alert! Jet Israel Bombardir Gaza Lagi, Hari ke-2 Serangan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 June 2021 06:35
Israel melancarkan serangan udara di Gaza, pertama sejak gencatan senjata dengan Hamas. (Dok: Tangkapan layar Aljazeera)
Foto: Israel melancarkan serangan udara di Gaza, pertama sejak gencatan senjata dengan Hamas. (Dok: Tangkapan layar Aljazeera)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel kembali melancarkan serangan ke Gaza, Kamis (17/6/2021) hingga Jumat (18/6/2021) dini hari. Jet-jet tempur Israel masuk ke wilayah Palestina itu dan menjatuhkan bom ke situs-situs di Khan Yunis, di selatan Gaza.

"Selama beberapa hari terakhir, balon pembakaran diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan mengklaim alasan serangan udara.

"Sebagai tanggapan ... jet tempur menyerang kompleks militer dan situs peluncuran roket milik organisasi teror Hamas."

Ini merupakan serangan udara kedua Israel setelah Rabu. Israel saat itu menghancurkan gedung yang ditudingnya markas militer Hamas.

Serangan udara itu menandai gejolak besar pertama antara Israel dan Gaza sejak gencatan senjata pada 21 Mei, yang mengakhiri serangan 11 hari Israel di wilayah tersebut. Serangan Israel ke Gaza menewaskan 256 warga Palestina dan 12 warga Israel.

"Panglima militer Israel Aviv Kohavi Kamis malam mengeluarkan perintah untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) untuk berbagai skenario termasuk dimulainya kembali permusuhan," kata pernyataan militer Israel.

"IDF akan terus menyerang kemampuan militer dan infrastruktur milik organisasi teror dan menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza."

Belum ada komentar langsung dari Hamas soal penyerangan terbaru ini. Korban dan kerusakan juga belum dilaporkan.

Ini juga serangan yang pertama dilakukan Israel di bawah pemerintahan baru Perdana Menteri Naftali Bennett. Ia mengalahkan Benjamin Netanyahu, yang telah berkuasa 12 tahun, dalam pemilihan di parlemen Israel Minggu (13/6/2021).

Bennett merupakan sosok yang dikatakan menentang kemerdekaan Palestina. Ia sangat mendukung pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur.

Sebelumnya, pemerintah baru Israel menyetujui pawai nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur yang diduduki. Pawai itu dinilai Hamas provokatif.

Sebelum pawai, polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Kota Tua Damaskus. Sedikitnya 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka saat polisi Israel menembakkan granat kejut di daerah sekitar Gerbang Damaskus.

Ratusan ultranasionalis Yahudi yang berpartisipasi dalam pawai terdengar meneriakkan "Matilah orang Arab" dalam bahasa Ibrani. Dalam nyanyian anti-Palestina lainnya, mereka berteriak "Semoga desamu terbakar" kepada masyarakat Palestina.

Sehari setelahnya, pada Selasa, ratusan warga Palestina di Gaza melakukan protes, termasuk memperingati pendudukan Israel tahun 1967 di bagian timur kota. Unjuk rasa itu terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas rencana pemindahan paksa Israel terhadap keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.

Penangkapan ini dibalas Hamas dengan melemparkan balon pembakar ke ladang Israel. Ini kemudian dibalas dengan serangan udara pada Rabu dini hari.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bom Israel Hantam Gaza Lagi, Distrik Paling Aman Jadi Puing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular