
Geger, Pipa Migas China Diteror Serangan Mematikan di Myanmar

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan mematikan dilaporkan terjadi di proyek pipa minyak dan gas Myanmar-China di kotapraja Singtaing, Myanmar. Tiga penjaga tewas mengenaskan oleh penyerang tak dikenal.
Mengutip media lokal Myanmar The Irrawady, korban tewas dengan luka sayatan di leher. Kemungkinan mereka diserang dengan pedang dan parang pada Rabu (5/5/2021).
Televisi yang terafiliasi dengan junta Myawaddy TV juga melaporkan kejadian ini. Penyerang kemungkinan adalah kelompok bersenjata yang memang tengah gencar meningkatkan perlawanan ke junta.
Ini membuat sekelompok personil keamanan berjaga-jaga di situs tersebut. Kekhawatiran akan serangan ke proyek China di Myanmar kembali meningkat.
Belum ada komentar resmi dari junta soal ini termasuk Kedutaan Besar China. Namun pipa minyak bumi dan gas, yang membentang 800 kilometer dari barat Myanmar ke China itu memang sangat strategis bagi Beijing.
Pipa itu mengangkut minyak mentah 22 juta ton per tahun dan 12 miliar meter kubik gas. Sehingga sejak kudeta terjadi, China sudah mewanti Myanmar untuk menjaga proyek itu.
Sebelumnya, sejak militer melancarkan kudeta ke pemerintahan sipil 1 Februari 2021, China juga jadi sasaran amukan warga pro demokrasi. Apalagi, China sempat menentang sanksi Dewan Keamanan PBB bersama Rusia.
Ini meningkatkan sentiment anti China di negeri Burma. Maret lalu, 32 pabrik yang didukung China di Zona Industri Hlaingtharyar di Yangon juga dibakar massa.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Negara Tetangga RI Ini Terancam Perang Saudara