Geger, Pipa Migas China Diteror Serangan Mematikan di Myanmar

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 May 2021 08:01
This combination image of March 9, 2021, top, and March 15, 2021, satellite images provided Maxar Technologies shows Global Fashion Garment Factory, a Chinese-owned supplier to the fashion retailer C&A, in Yangon, Myanmar. Attacks on Chinese-run factories in Myanmar's biggest city drew demands from Beijing for protection for their property and employees, while many in Myanmar expressed outrage over China's apparent lack of concern for those killed in protests against last month's military coup. (©2021 Maxar Technologies via AP)
Foto: Gambar satelit pabrik China di Myanmar (Maxar Technologies via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan mematikan dilaporkan terjadi di proyek pipa minyak dan gas Myanmar-China di kotapraja Singtaing, Myanmar. Tiga penjaga tewas mengenaskan oleh penyerang tak dikenal.

Mengutip media lokal Myanmar The Irrawady, korban tewas dengan luka sayatan di leher. Kemungkinan mereka diserang dengan pedang dan parang pada Rabu (5/5/2021).

Televisi yang terafiliasi dengan junta Myawaddy TV juga melaporkan kejadian ini. Penyerang kemungkinan adalah kelompok bersenjata yang memang tengah gencar meningkatkan perlawanan ke junta.

Ini membuat sekelompok personil keamanan berjaga-jaga di situs tersebut. Kekhawatiran akan serangan ke proyek China di Myanmar kembali meningkat.

Belum ada komentar resmi dari junta soal ini termasuk Kedutaan Besar China. Namun pipa minyak bumi dan gas, yang membentang 800 kilometer dari barat Myanmar ke China itu memang sangat strategis bagi Beijing.

Pipa itu mengangkut minyak mentah 22 juta ton per tahun dan 12 miliar meter kubik gas. Sehingga sejak kudeta terjadi, China sudah mewanti Myanmar untuk menjaga proyek itu.

Sebelumnya, sejak militer melancarkan kudeta ke pemerintahan sipil 1 Februari 2021, China juga jadi sasaran amukan warga pro demokrasi. Apalagi, China sempat menentang sanksi Dewan Keamanan PBB bersama Rusia.

Ini meningkatkan sentiment anti China di negeri Burma. Maret lalu, 32 pabrik yang didukung China di Zona Industri Hlaingtharyar di Yangon juga dibakar massa.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! Negara Tetangga RI Ini Terancam Perang Saudara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular