Ratusan Ton Daging Impor Masuk RI, Pedagang Komentar Begini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia baru saja kedatangan 140 ton daging sapi beku asal Brasil demi memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Jumlah tersebut bakal bertambah hingga 420 ton sesuai penugasan importasi kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) klaster pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Berdikari (Persero).

Kedatangan daging sapi beku itu bertujuan demi menstabilisasi harga yang saat ini sudah selangit, yakni sudah hampir menembus angka Rp. 150 ribu atau tepatnya Rp. 148.530/Kg untuk golongan daging sapi kualitas 1 di DKI Jakarta. Namun, jumlah sebanyak itu dinilai masih sangat minim untuk menekan harga menjelang lebaran nanti.

Pilihan Redaksi Cadangan Listrik Tembus 50%, PLN Dorong Kompor-Mobil Listrik Gelombang Impor Daging Sapi Brasil Mulai Masuk RI, Aman?

"Menurut saya belum tentu (menekan harga), karena kedatangan 420 ton, lebih kurang 15 kontainer. Satu kontainer berisi 28 ton, itu tergantung permintaan pasar daging sapi sendiri bagaimana, saya sendiri masih mengamati apakah terjadi kenaikan permintaan daging sapi di 10 hari menjelang hari Raya Idul Fitri," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/5/21).

Ia menilai permintaan daging sapi di tahun ini memang masih belum normal, namun terlihat ada sedikit kenaikan dibandingkan tahun lalu. Pemerintah harus bersiap dalam menyiapkannya, apalagi tanda-tanda kenaikan permintaan sudah mulai terasa sejak akhir bulan lalu.

"Pada periode 22 - 29 April ada sedikit kenaikan permintaan daging sapi sebesar 7% berdasarkan pemantauan stok daging sapi anggota ASPIDI," sebut Suhandri.

Secara riil, kenaikan 7% itu meliputi peningkatan permintaan dari yang biasanya 750 ton per minggu menjadi 830 ton.

"Saya lagi pegang 6.700 ton on hand. Untuk permintaan 6 ribu - 7 ribu ton sih kita ada stok, tapi kalau di atas itu, misal permintaan lebih di atas 7 ribu - 8 ribu ton agak ragu jujur," paparnya.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daging Impor India 'Guyur' RI, Harga Daging Sapi Turun Nih?