Daging Impor India 'Guyur' RI, Harga Daging Sapi Turun Nih?

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 March 2021 17:20
Butchers unload sides of beef at the 2018 Paris International Agricultural Show as farmers and their animals prepare for the opening of the farm show in Paris, France, February 23, 2018.   REUTERS/Stephane Mahe Foto: REUTERS/Stephane Mahe

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri, Indonesia mengambil 'jalan pintas' demi stabilisasi harga dan stok kebutuhan daging, yakni dengan cara impor daging kerbau. Kebijakan ini diyakini bisa menurunkan harga daging sapi yang sudah mencapai Rp 140 ribu/Kg. Namun, pedagang mengaku keputusan tersebut belum tentu bisa efektif.

"Nggak se-simple itu (harga daging sapi turun), tapi bisa jadi alternatif solusi. Sapi ini harus kita baca dari kacamata luas, jangan baca dari kacamata pemerintah atau hanya kacamata importir, tapi kacamata yang lebih luas gimana pedagang, pengawasan distribusinya itu menjadi penting," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/3/21).

Pengawasannya mulai dari hulu yakni proses pengolahan atau penggemukan, atau jika impor maka pengawasan dari negara asal hingga tiba di Indonesia. Yang terpenting, harga di tingkat pedagang dan konsumen tidak melonjak karena adanya permainan.

"Percuma Pemerintah impor berapa pun kalau sampai hari ini tetap saja harganya Rp 130 ribu, Rp 135 ribu, Rp 140 ribu yang sapi murni, itu jadi persoalan," sebutnya.

Daging sapi dan daging kerbau memang berbeda, tapi alibi pemerintah dengan masuknya daging kerbau murah impor bisa mensubtitusi kebutuhan daging sapi yang bakal melonjak jelang puasa dan lebaran.

Pelaksanaan impor daging kerbau India menjadi tanggung jawab Perum Bulog, dimana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mendapatkan penugasan untuk mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 80.000 ton. Impor dilakukan secara bertahap, untuk periode Maret-Juni 2020 ada pengadaan sebanyak 22.000 ton.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, daging kerbau dari India itu sudah ada yang sampai di Tanah Air, dan sebagian masih dalam perjalanan alias dalam pengiriman.

"80.000 ton itu untuk kebutuhan 1 tahun, jadi untuk stabilisasi harganya 1 tahun. Sudah ada beberapa yang sudah datang dan akan datang," kata Awaludin dikutip dari detikcom, Selasa (23/3/2021).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Daging Sapi Impor Brasil Serbu RI, Ternyata Ini Sebabnya


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading