Gelombang Impor Daging Sapi Brasil Mulai Masuk RI, Aman?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 May 2021 17:15
Daging Sapi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Daging Sapi (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) serta PT. Berdikari (Persero) telah mendapat penugasan impor daging sapi sebanyak 140 ton demi memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Proses pengiriman bakal berlangsung secara bertahap.

Impor ini untuk meredam lonjakan harga daging sapi yang saat ini sudah hampir menembus angka Rp 150 ribu atau tepatnya Rp. 148.530/Kg untuk golongan daging sapi kualitas 1 di DKI Jakarta berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PHIPS). PT RNI yakin bahwa harganya bakal menyusut dalam beberapa waktu ke depan.

"Untuk harga pastinya sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.07 tahun 2020 Tentang Acuan Pembeli di tingkat petani dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen," kata Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/5/21).

Dalam Permendag tersebut, harga acuan daging sapi di tingkat konsumen dibanderol Rp105.000 per kg. Artinya, ada gap yang cukup jauh antara target dengan kondisi harga daging sapi saat ini.

Namun, persoalan bukan hanya berhenti di situ. Perlu ada aspek lain yang juga menjadi perhatian, utamanya pada kondisi kesehatan daging sapi impor Brasil. Harus ada seleksi ketat serta dilengkapi sertifikat bebas penyakit mulut dan kuku dan juga harus lolos Badan Karantina.

"Mengenai jaminan ini terdapat health certificate bahwa daging tersebut aman untuk konsumsi manusia. Importasi ini merupakan penugasan langsung dari pemerintah, jadi sebelum ditugaskan sudah melalui survey dan izin dari pemerintah," kata Arief.

Daging Brasil sempat terhambat UU No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, sebelum direvisi. Negara itu belum bebas dari penyakit sapi seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atau masih kategori zone based. Sedangkan negara pemasok sapi dan daging utama Indonesia selama ini Australia dan Selandia Baru sudah bebas dari PMK atau country based.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daging Australia Mahal, RI Mulai Lirik Sapi Meksiko & Brasil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular