Internasional

Pilu Corona India: Ada Ibu Hilang Anak, Ada Anak Buang Ibu

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
27 April 2021 16:16
Family members of a person who died due to COVID-19 light the funeral pyre at a crematorium in Jammu, India, Monday, April 26, 2021. (AP Photo/Channi Anand)
Foto: Anggota keluarga dari seseorang yang meninggal karena COVID-19 menyalakan tumpukan kayu pemakaman di krematorium di Jammu, India, Senin, 26 April 2021. (AP/Channi Anand)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tsunami corona di India bukan isapan jempol. Muncul kisah-kisah pilu dari korban dan keluarga.

Sebuah momen memilukan datang dari seorang ibu yang membawa jenazah anaknya di atas becak listrik. Kejadian itu ditangkap dalam sebuah foto viral yang diambil di sebuah jalan di kota Varanasi, negara bagian utara Uttar Pradesh.

Chandrakala Singh terlihat sangat kelelahan. Ia bahkan tak mengenakan masker. Di depannya duduk tubuh putranya Vineet Singh 29 tahun. Namun badannya sudah dingin, kaku tak bernyawa.

Pada Senin (26/4/2021), Singh bepergian dengan jenazah putranya ke rumah sakit yang terkait dengan Universitas Hindu Banaras (BHU). Lokasinya lebih dari satu jam perjalanan dari rumah mereka.

"Vineet menderita penyakit ginjal dan telah berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit BHU selama beberapa waktu. Dia telah membuat janji pertemuan untuk Senin seminggu yang lalu," kata seorang saudara bernama Jai Singh dikutip dari BBC International.

Tetapi ketika ibu dan anak tersebut sampai di rumah sakit, mereka diberitahu bahwa dokter tidak ada dan disarankan untuk pergi ke pusat trauma yang menerima kasus-kasus darurat. Saat itu, Vineet pingsan di pintu masuk pusat trauma.

Ibunya sempat berteriak meminta bantuan rumah sakit. Namun staf medis menolak untuk menerimanya.

"Mereka bilang dia kena corona. Bawa dia pergi dari sini. Anak saya, anak saya terengah-engah. Kami minta oksigen dan ambulans, tapi kami tidak dapat apa-apa," katanya sambil menangis.

Kemudian Singh dan anaknya pergi ke rumah sakit swasta lain dengan becak elektronik. Namun apes, rumah sakit itu juga menolak mereka. Dalam perjalanan ke rumah sakit ketiga, Vineet meninggal, tubuhnya berada di kaki ibunya.

Saat Singh berduka, dihancurkan oleh kematian putranya dan sangat membutuhkan bantuan, dia malah dirampok. Catatan medis dan telepon putranya dicuri oleh pencopet di jalan India.

Kisah pilu lain datang dari wilayah lain, masih di negara bagian yang sama, Kanpur. Momen memilukan datang kala seorang anak menelantarkan sang ibu begitu saja karena Covid-19.

Polisi di Kanpur, Uttar Pradesh, menangkap pria itu dengan tuduhan "membuang" ibunya. Perempuan yang melahirkannya itu diketahui positif terinfeksi virus corona.

Kejadian ini bermula kala otoritas setempat bergerak setelah mendapati sebuah video viral. Gambar memperlihatkan seorang perempuan tengah terbaring di jalanan.

Warga lokal segera menyelamatkannya dan membawanya ke rumah sakit. Namun, ibu tersebut meninggal saat mendapat perawatan.

Namun, momen menyedihkan tersebut hanyalah salah satu contoh penderitaan masyarakat India di tengah pandemi Covid-19, yang terperangkap dengan sistem perawatan kesehatan India yang tengah diambang kehancuran. Uttar Pradesh menjadi salah satu negara bagian di India yang terkena dampak buruk dari gelombang kedua Covid-19.

Adegan penderitaan serupa terjadi di seluruh India, dengan kerumunan orang menunggu di luar rumah sakit yang kewalahan dan deretan ambulans dengan pasien yang menunggu giliran untuk dirawat. Banyak, seperti Vineet, meninggal di luar rumah sakit atau dalam perjalanan ke salah satu rumah sakit.

India kini menduduki posisi kedua dengan kasus infeksi terbanyak di dunia. Menurut data Worldometers, ada lebih dari 17,6 juta kasus, dengan lebih dari 197 ribu kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Ramai-ramai Raksasa Industri Dunia Terjun Bantu India

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular