
WNI dari India Suap 'Petugas Soetta' Rp6,5 Juta Demi Masuk RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang WNI berinisial JD dariĀ India masuk ke Indonesia via Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tanpa karantina. JD diduga dibantu dua S dan RW yang mengaku sebagai pegawai bandara.
"Kalau pengakuan kepada JD, dia (S) adalah pegawai bandara, ngakunya doang. Dia sama anaknya. S itu sama RW. Pelaku RW itu anaknya S," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).
JD masuk ke Indonesia dari India pada Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 18.45 WIB. JD mengaku membayar sejumlah uang kepada S agar dibantu masuk ke Indonesia tanpa karantina.
Sebagai catatan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan ketat terkait kedatangan WNI yang memiliki riwayat perjalanan dari India. Dalam aturan itu, tiap WNI dari India yang kembali ke Indonesia harus menjalani karantina selama 14 hari.
"Ini yang kemudian dilakukan upaya oleh pelaku-pelaku ini baik dia sebagai pengurus atau penumpang untuk menghindari terjadinya karantina selama 14 hari. Dia (JD) membayar Rp 6,5 juta kepada S. Modus ini yang sementara kita lakukan penyelidikan," ujar Yusri.
Polisi masih menyelidiki status S dan RW yang mengaku sebagai pegawai bandara. Penyidik sedang menggali indikasi keterlibatan pengurus bandara dalam praktik ilegal tersebut.
"Intinya ini mereka meloloskan orang tanpa melalui karantina. Apakah ada pelaku lain? Ini masih kita dalami. Soalnya sudah ramai orang-orang nakal ini, orang-orang dari luar negeri tanpa karantina bisa bayar terus masuk. Makanya saya bilang ini mafia. Ini lagi kita dalami," kata Yusri.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Buah Luhut: Investor Inggris Minat Kelola Bandara Soetta
