
1.700 Penumpang Internasional Tiba di Soetta, Hotel RI Siap?

Jakarta, CNBC Indonesia - Satgas Udara Penanganan Covid-19 mengonfirmasi sebanyak 1.700 orang penumpang rute internasional tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari ini, Jumat (1/1/2020).
Kedatangan mereka bersamaan dengan dimulainya pelarangan masuknya warga negara asing (WNA) dari seluruh negara ke Indonesia. Aturan pelarangan masuk WNA dari seluruh negara ke Indonesia tertuang di dalam Surat Edaran Nomor 04/2020 dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19, Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU) mengatakan, stakeholder bandara sudah memahami dan mengetahui kebijakan yang tercantum dalam SE 04/2020 tersebut.
"Khusus hari ini (1/1/2021), jumlah penumpang rute internasional yang tiba sekitar 1.700 orang," ujar M.A Silaban melalui siaran resmi yang dikeluarkan oleh pihak Angkasa Pura II yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (1/1/2021).
Lalu, apakah hotel sudah yang akan digunakan sebagai lokasi karantina sudah siap? M.A Silaban mengatakan hingga 14 Januari, ketersediaan kamar hotel untuk karantina dipastikan cukup. Satgas Udara Penanganan Covid-19 telah melakukan koordinasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dalam ketersediaan hotel.
Sebelum kebijakan SE 04/2020 berlaku, dari 28-31 Desember, M.A Silaban mengatakan ada 1.500-2.000 penumpang rute internasional yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
"Berkat dukungan PHRI, ketersediaan kamar hotel karantina dapat dipastikan untuk mengakomodir seluruh penumpang rute internasional," ujarnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno-Hatta Romi Yudianto memastikan mulai hari ini WNA yang diperbolehkan masuk ke Indonesia adalah yang dikecualikan dari penutupan sesuai dengan tercantum di dalam SE 04/2020.
"WNA bisa masuk ke Indonesia jika memenuhi kriteria pengecualian. Jika tidak, maka tidak diperbolehkan masuk," ujar Romi. Adapun hingga siang tadi terdapat 13 WNA yang memiliki KITAS sehingga diperbolehkan masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
CNBC Indonesia telah melakukan konfirmasi kepada Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano, perihal adanya 1.700 orang dari rute internasional yang tiba di Indonesia, namun Yado enggan memerinci prihal dari mana asal ke-1.700 orang tersebut.
Yado juga enggan menjelaskan apakah ke-1.700 orang tersebut merupakan WNA atau warga negara Indonesia (WNI), dan juga tidak mau menjelaskan mengenai alasan pihak Angkasa Pura II untuk memperbolehkan ke-1.700 orang tersebut masuk ke Indonesia.
"Untuk detailnya boleh dikonfirmasi dengan teman imigrasi, ya," ujar Yado kepada CNBC Indonesia, Jumat (1/1/2021).
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Buah Luhut: Investor Inggris Minat Kelola Bandara Soetta
