Traffic Penumpang di Soetta Melesat, Penerbangan RI Pulih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menunjukkan tren meningkat. Hal itu tak lepas dari pelonggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah.

VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano mengatakan, jumlah penumpang saat ini sudah lebih baik dan mendekati rata-rata sebelum PPKM. Meskipun, menurut dia, belum bisa menyamai level sebelum virus corona varian delta menyerang.

"Sebelum PPKM itu traffic Soetta di angka 55 ribu-60 ribu penumpang. Saat ini rata-rata per harinya 45 ribu sampai 50 ribu," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (11/10/2021).

Baca: Mengingatkan, Selama PPKM Begini Aturan Naik Pesawat

Jika dibandingkan awal penerapan PPKM level 4 di wilayah Jawa dan Bali, pergerakan penumpang di bandara itu mengalami penurunan yang drastis, mencapai 10 ribu hingga 13 ribu penumpang.

Pergerakan pesawat di masa pandemi biasanya 500 hingga 700 penerbangan per hari. Tapi sejak PPKM Darurat/Level 4 berlangsung, hanya 250 penerbangan hingga 280 penerbangan per hari.

Indonesia National Air Carriers Association (INACA) memproyeksi pemulihan industri penerbangan terjadi pada awal 2022 untuk penerbangan domestik. Sementara untuk penerbangan internasional membaik pada akhir 2023.

Pulihnya industri penerbangan disebabkan pelonggaran aturan pembatasan masyarakat. Di bandara saat ini juga sudah menerima hasil tes antigen sebelum keberangkatan untuk penumpang yang sudah tervaksin Covid-19 dua kali.

Belum lagi banyak promo penerbangan yang semakin gencar diberikan maskapai, supaya pengguna semakin masif. Seperti promo Garuda Indonesia berupa diskon tiket pesawat hingga cashback di bulan ini. Dengan harga Rp 1.010.000 ke 10 destinasi favorit di Indonesia. Periode promo berlaku mulai dari 7-13 Oktober 2021 untuk penerbangan hingga 30 juni 2022.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Orang Sudah Tinggalkan Jakarta, Ini Buktinya