Pertama Kali, Swiss Masuk Daftar 5 Investor Terbesar di RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 April 2021 16:15
Swiss (foto: worldtravelguide.net)
Foto: worldtravelguide.net

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan untuk pertama kalinya, Swiss masuk dalam 5 negara besar yang paling banyak berinvestasi ke Indonesia.

"Swiss ini gak pernah terjadi, sejak pasca reformasi gak pernah masuk lima besar. Tapi, kali ini dia nongol kelima besar," jelas Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4/2021).

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan investasi yang masuk melalui Swiss ke Indonesia mencapai US$ 446,2 juta, tercatat ada 118 proyek dan memiliki porsi 6,1%.

Dalam menggencarkan investasinya di tanah air, kata Bahlil sektor yang paling banyak digarap oleh Swiss adalah sektor makanan minuman, kehutanan, perdagangan, reparasi, perikanan, dan industri lainnya.

"Industri makanan paling besar. Ini saya pikir mulai bergairah, harapannya bisa mempengaruhi persepsi dunia, khususnya Eropa lewat Swiss dan Belanda," jelas Bahlil.

Masuknya Swiss sebagai negara paling banyak berinvestasi di Indonesia pada Kuartal I-2021, menggeser Jepang dari posisi lima besar.

Kini Jepang berada pada urutan ke-7 dengan investasi mencapai US$ 322,7 juta, di bawah Amerika Serikat yang berada pada urutan ke-6 dengan investasi mencapai US$ 447,1 juta.

Menurut Bahlil, realisasi investasi dari PMA ini telah memberikan gambaran bahwa saat ini secara merata, dunia sudah mulai mempercayai Indonesia dalam berinvestasi. Hal tersebut merupakan buah dari Indonesia melayani investasi yang tidak membeda-bedakan negara.

"Kita menganut asas politik-ekonomi bebas aktif. Artinya, semua orang dan semua negara punya kesempatan yang sama."

Adapun realisasi investasi RI pada Kuartal I-2021 secara keseluruhan mencapai Rp 219,7 triliun, di mana realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 108 triliun dan penanaman modal asing (PMN) sebesar Rp 111,7 triliun.

Singapura masih menjadi negara urutan pertama yang membukukan realisasi investasi terbesar di Indonesia, dengan nilai US$ 2,6 miliar. Selanjutnya ada Tiongkok sebesar US$ 1 miliar. Korea Selatan US$ 900 juta, Hong Kong US$ 800 juta, dan Swiss US$ 466,2 juta.

"Untuk Korea Selatan biasanya nomor lima, atau enam, kali ini, di nomor tiga menggeser Hong Kong. Ini salah satunya terkait investasi Hyundai di Indonesia," tutur Bahlil.

"Kebetulan kali ini Korea Selatan dan Swiss daya dorongnya lebih paten. Jadi, hati-hati juga, bukan berarti yang selama ini ada di lima besar akan itu-itu saja. Ini dinamis dan juga mencerminkan trust investor dunia kepada Indonesia sudah mulai merata," kata Bahlil lagi.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Kementerian Investasi Paket dari UU Cipta Kerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular