
Pengusaha Komentar Kinerja Bahlil, Cocok Menteri Investasi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet pada pekan ini, setelah mendapat lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat terkait penggabungan dan pembentukan nomenklatur baru termasuk Kementerian Investasi.
Nomenklatur yang dimaksud adalah penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi, juga membentuk Kementerian Investasi. Khusus Kementerian Investasi, belum diketahui secara pasti perannya akan menggantikan fungsi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang selama ini mengurusi persoalan investasi.
Lantas apa Kepala BKPM saat ini Bahlil Lahadia diangkat menjadi Menteri? Tenaga Akhli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin belum bisa memastikan.
"Presiden yang paling tahu, tidak ada kesulitan bagi Pak Jokowi untuk menentukan bawahanya atau menterinya nanti," jelasnya kepada CNBC Indonesia.
Ia bilang kinerja Bahlil setahun terakhir diacungi jempol oleh Ngabalin, karena bisa memasukkan investasi bernilai ratusan triliun. "Dengan kinerja seperti ini saya kira dilantik kembali, meskipun kita tidak boleh mendahului Allah," katanya.
Sepakat dengan Ngabalin, di mata pengusaha kinerja Bahlil juga baik terutama di masa pandemi bisa membawa investasi yang cukup besar.
"Mulai dilantik sampai saat ini Bahlil sudah lakukan terobosan yang signifikan, contohnya investasi mangkarak sudah bisa terealisasi, kedua pelayanan perizinan bisa semakin baik. Ada kementerian Investasi tentu bisa ditingkatkan lagi," jelas Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Sarman Simanjorang, kepada CNBC Indonesia.
Sarman juga komentar Bahlil cukup pro aktif melakukan pendekatan dengan investor dan terbukti dari hasil yang positif ditengah pandemi. Diharapkan peningkatan status dari BKPM menjadi sekelas kementerian bisa semakin menambah investasi di Indonesia.
"Kita harapkan perbaikan mendasar terhadap pelayanan perizinan investasi koordinasi pusat dan derah, hambatan di UU Ciptaker bisa diselesaikan," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Pabrik Susu Bendera Tambah Investasi Rp 4 T Mulai 2021