'Belum Tentu Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Investasi'

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar komunikasi politik yang juga pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio menilai reshuffle kabinet menjadi sesuatu yang urgen selepas sejumlah momen penting yang mengemuka beberapa waktu belakangan. Momen-momen itu antara lain persetujuan DPR RI terhadap peleburan Kementerian Riset dan Teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Terus ditambah lagi mungkin ada beberapa kontroversi akhir-akhir ini kan impor beras terus kemarin yang UU Cipta Kerja segala macam. Jadi kalau untuk urgen sih urgen, apalagi keliatannya ini reshuffle terakhirnya Pak Jokowi," ujar Hendri kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Jokowi Mania (JoMan), salah satu organisasi relawan pendukung Jokowi, menilai ada lima menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang layak di-reshuffle. Demikian disampaikan Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer dalam keterangannya pada, Selasa (13/4/2021).
Menurut dia, ada lima menteri yang layak diganti, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Merespons hal itu, Hendri mengingatkan kalau Jokowi sudah tidak punya beban pada periode kedua kepemimpinannya.
"Bisa saja mekanismenya jadi beda-beda. Misalnya Kementerian Investasi, apakah akan ditempati Bahlil Lahadalia? Belum tentu juga. Sebelumnya Bahlil ada case yang dia menghalalkan money politics. Itu kan jelek," katanya.
Case yang dimaksud Hendri terekam dalam sebuah video dukungan Bahlil pada pencalonan Arsjad Rasjid yang maju sebagai calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri.
"Ini pestanya orang daerah, jadi udahlah temen-temen daerah jangan dulu kasih gratis ini barang, dimainkan dulu barang ini. Dua-duanya kan konglomerat. Gak apa mainkan aja dulu, gak -apa. Ambil uang aja belom tentu memilih apa lagi gak ambil uang," ujar Bahlil.
Lebih lanjut, Hendri bilang tidak tertutup kemungkinan Muhammad Lutfi yang menjadi Menteri Investasi. Ia digeser dari Kementerian Perdagangan lantaran kontroversi beras impor.
"Jadi mungkin yang Kemendag diisi yang lain," ujar Hendri.
[Gambas:Video CNBC]
Beredar Nama Calon Menteri Investasi: Bahlil, Ahok, dan Lutfi
(miq/miq)