Investasi Moncer di Awal Tahun, RI Lepas Dari Resesi?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 April 2021 15:35
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merilis capaian realisasi investasi kuartal I tahun 2021. (Tangkapan Layar Youtube BKPM)
Foto: Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merilis capaian realisasi investasi kuartal I tahun 2021. (Tangkapan Layar Youtube BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memandang realisasi investasi Kuartal I-2021 yang sebesar Rp 219,7 triliun belum mampu mengerek pertumbuhan ekonomi. Apa artinya RI masih resesi?

"Kaitannya berapa persen pertumbuhan ekonomi kita di Kuartal I? Memang ada perbaikannya dibandingkan Kuartal IV-2020, tapi perbaikannya menurut saya, syukur-syukur kalau kita bisa berimbang. Tapi mungkin masih defisit pertumbuhan ekonomi di Kuartal I (2021). Beritanya tunggu BPS umumkan," jelas Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers virtual, Senin (26/4/2021).

Lebih lanjut Bahlil menjelaskan kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi RI 57% sampai 60% disumbang dari konsumsi. Sementara investasi hanya menyumbang 30% sampai 32% persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dalam konteks investasi, juga terbagi lagi ke dalam empat sektor, yakni keuangan, hulu migas, belanja pemerintah, serta penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) sektor riil.

"Posisi BKPM mencatat sektor riil PMA dan PMDN. kita gak mencatat urusan hulu migas, kita gak mencatat urusan sektor keuangan dan kita gak mencatat sektor pemerintah," jelas Bahlil.

"Kontribusinya itu semakin besar investasi kita, pasti pertumbuhan ekonomi kita akan semakin membaik," jelas Bahlil.

Untuk diketahui, realisasi investasi Kuartal I-2021 yang mencapai Rp 219,7 triliun, tumbuh 2,3% secara kuartalan dari Kuartal IV-2020 dan tumbuh 4,3% secara tahunan dari Kuartal I-2020.

Realisasi investasi itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 108 triliun atau 49,2% dari total investasi dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 111,7 triliun atau 50,8% dari total.

Realisasi PMDN -4,2% secara tahunan bila dibandingkan Kuartal I-2020, namun tumbuh 4,2% secara kuartalan dari Kuartal IV-2020. Sementara, realisasi PMA naik 14% secara tahunan dan naik 0,6% secara kuartalan.

Berdasarkan lokasi penempatan, aliran investasi di Pulau Jawa Rp105,3 triliun atau 47,9% dari total. Pertumbuhannya minus 2,7% secara tahunan.

Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp114,4 triliun atau 52,1%. Pertumbuhannya naik 11,7% dari Kuartal I-2020.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil 'Ramal' PDB RI Tumbuh 3%-4% di Kuartal III 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular