Aji Mumpung! Tarif Bus Naik Sampai 50% Jelang Larangan Mudik!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 April 2021 20:21
Bus Antar Kota Antar Propinsi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bus Antar Kota Antar Propinsi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha di sektor transportasi berencana menaikkan tarif bus non ekonomi mulai besok (20/4) hingga tanggal 6 Mei 2021 saat larangan mudik berlaku. Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan mengklaim langkah ini sebagai upaya meminimalisir kerugian operasional yang sudah menjadi tanggungan selama ini.

"Dari Jakarta ke luar bisa okupansi 100%, ke Jakarta kemungkinan bus ini kosong. Kenaikan tarif dari sisi bisnis nggak berdampak langsung ke cashflow perusahaan, tapi untuk menutupi biaya operasional yang balik kosong tadi," kata Sani kepada CNBC Indonesia, Senin (19/4/21).

Kenaikan tarif akan mulai berlangsung besok hingga tanggal 6 Mei 2021, cakupan besaran kenaikan 20-50% tergantung jarak kota yang dituju.

"Kami monitor dari reservasi mulai tanggal 20 April naik, sudah ada peningkatan pelan-pelan sampai menjelang tanggal 6 Mei. Jadi ini dasar kami menaikkan tarif, itu pun pelan-pelan. Mulai dari tanggal 25 April, makin dekat dekat makin tinggi menyesuaikan," sebutnya.

Ia mengungkapkan bahwa arus penumpang selama bulan puasa kali ini sangat landai, load factor turun mencapai 40%. Namun, mendekati waktu larangan mudik, makin banyak masyarakat yang berminat untuk pulang kampung.

"(Peak season) akhir April menjelang awal Mei. Kalau kami estimasi dan dari call center reservasi tiket banyak masyarakat yang masih menanyakan di tanggal 30 April - 5 Mei, ini yang kelihatannya akan terjadi di pergerakan di tanggal-tanggal itu," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 'Mudik Dilarang Kami Tetap Pulang' Ternyata Ini Sebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular