Kereta Cepat JKT-BDG Tambah 1 Stasiun, Ini Lokasinya!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 April 2021 15:56
Prototipe kereta debut China yang dapat mencapai kecepatan 620 kilometer per jam. Ist
Foto: Prototipe kereta debut China yang dapat mencapai kecepatan 620 kilometer per jam. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Lokasi stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung bertambah satu stasiun sehingga total jadi lima stasiun. Sebelumnya proyek ini hanya empat stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar, ditambah satu Stasiun Padalarang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, pada hari Senin (12/4) didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta turut hadir Duta Besar Repulik Rakyat Tiongkok Xiao Qian, melakukan kunjungan ke beberapa lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Lokasi pembangunan yang ditinjau oleh Menko Marves beserta rombongan adalah Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar, dan fasilitas Track Laying Tegalluar. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui kondisi pembangunan stasiun seiring dengan adanya rencana penambahan titik stasiun di Padalarang.

"Saya ingin dipastikan seluruh pembangunan di Stasiun Padalarang ini akan selesai pada bulan Juli, nanti akan saya tinjau kembali pembangunannya," kata Luhut.

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh PT KCIC, penambahan Stasiun Padalarang dilakukan untuk memberikan pilihan kenyamanan terintegrasi yang lebih baik untuk masyarakat. Diharapkan nantinya penambahan titik ini dapat membantu pengembangan daerah sekitar.

"Pembangunan di Stasiun Tegalluar serta pengerjaan pemasangan rel akan selesai pada bulan Oktober dan akan kita tinjau kembali kesiapannya," jelas Luhut.

Pembangunan kontruksi di Stasiun Tegalluar terus dilakukan untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022. Menko Marves beserta rombongan juga melihat track laying facility yaitu fasilitas penunjang pemasangan rel.

Pada fasilitas ini, rel yang tiba dari Depo Tegalluar kemudian diluruskan untuk selanjutnya dilakukan tes uji, setelahnya disambung dari masing-masing 50 meter menjadi 500 meter dengan sistem las. Setelah proses selesai, rel-rel yang sudah disambung itu diberangkatkan dari track laying facility menuju lokasi pemasangan rel di trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung yang dikerjakan oleh PT KCIC berjalan secara paralel. Selain pembangunan jalur kereta, pembangunan stasiun dan sarana penunjang lainnya juga menjadi target yang akan diselesaikan pada tahun 2022.

"Setiap 3 (tiga) bulan kita akan melakukan evaluasi serta pengecekan dari kemajuan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung sehingga pengerjaannya tepat waktu," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semua Minggir Sama China, Xi Jinping Jajal Kereta Cepat RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular