
Heboh Beredar Masker Medis Palsu, Produsen Komentar Begini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Maraknya peredaran masker palsu membuat sebagian masyarakat menjadi khawatir. Sebagai alat pencegahan penyebaran Covid-19, masker sudah seharusnya bisa melindungi penggunanya, namun munculnya masker palsu menimbulkan kekhawatiran mengenai kemampuan masker tersebut.
Para produsen masker pun harus bisa berinovasi agar menarik pengguna agar tetap menjadi prioritas. Meski menilai tidak terlalu mengganggu pasar, Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto pun angkat bicara mengenai fenomena ini.
"Kita sudah ada standar masker berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia)," kata Anne yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) kepada CNBC Indonesia, Jumat (9/4/21).
Semenjak adanya pandemi Covid-19, Pan Brothers dan anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) lainnya memang sudah beralih untuk memproduksi alat-alat medis, mulai dari alat pelindung diri (APD) hingga masker. Langkah itu membuat industri masker kian berkembang dari waktu ke waktu.
Direktur Teknis & Business Development masker JITO, Mara Osca Herdiana, mengatakan masker yang beredar saat ini wajib tersertifikasi dan berizin edar. Dengan begitu, diharapkan masyarakat tidak salah dalam memilih masker.
"Untuk menghindari kesalahan dalam memilih masker, diharapkan masyarakat membeli masker yang memiliki izin edar alat kesehatan dari Kemenkes. Izin edar ini dapat ditemukan di dalam kemasan," ujar Mara, dalam keterangan resminya, Rabu (7/4/2021)
Salah satu cara untuk memastikan aman, produsen melakukan pengetesan dari lembaga sertifikasi/lab tes, termasuk masker respirator dengan lulus sertifikasi KN95 (GB2626). Masyarakat juga harus jeli karena banyak pihak yang dirugikan atas maraknya peredaran masker medis palsu.
"Kami mendukung upaya pemerintah dalam menyikapi peredaran masker medis palsu ini. Kami berharap, ke depan masyarakat semakin punya akses terhadap masker yang tepat bagi mereka karena kesehatan adalah basic need atau kebutuhan pokok di saat pandemi seperti sekarang ini dan juga nantinya ketika pandemi berakhir," ujar Mara.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia ciri Masker Medis Palsu, Hati-Hati Ya!