Ini Dia ciri Masker Medis Palsu, Hati-Hati Ya!

Lynda Sari Hasibuan, CNBC Indonesia
06 April 2021 13:36
Tim Peneliti Fisika LIPI, Puspitek Tangerang Selatan berhasil mengembangkan masker kain disinfektor berlapis tembaga yang mampu membunuh virus Covid-19 dalam waktu 4 jam.  Jumat (10/7/20). CNBC Indonesia/Tri Susilo Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan riset pada masker kain sebagai upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Inovasi masker ini diperuntukan bagi masyarakat umum, bukan tenaga medis. Peneliti Pusat Penelitian Fisika LIPI Deni Shidqi Khaerudini menyatakan, timnya sedang mengembangkan masker kain disinfektor berbasis lapisan tembaga yang diyakini anti Covid-19. Ini berdasarkan beberapa penelitian terkait tembaga sebagai anti-microbial agent. Penelitian tersebut di antaranya menunjukkan bahwa tembaga telah dikenal sebagai anti-microbial agent (agen anti mikroba) sejak zaman Mesir dan Yunani kuno, seperti untuk perawatan luka dan sterilisasi air. Selain itu, ditemukan terjadinya perusakan bakteri maupun virus akibat kontak dengan tembaga (contact killer), meski berbeda-beda tergantung jenis mikroorganisme. Secara umum, mekanisme perusakan terjadi dengan ion-ion tembaga yang mudah terlepas setelah bakteri atau virus menempel pada lapisan tembaga. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada dinding sel dan degradasi DNA atau RNA, sehingga mikroba tidak mampu reproduksi yang berujung pada kematian sel tersebut. Terkait SARS-CoV-2 atau virus corona penyebab Covid-19, penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus corona hanya mampu bertahan selama 4 jam di permukaan tembaga. Riset ini juga didasari efektivitas penyaringan (filter) mikroorganisme terhadap masker kain yang selama ini umum digunakan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Diketahui, virus corona berdiameter 0,065-0,125 mikron. Penelitian efektivitas filter masker kain didasarkan pada mikroorganisme B. Atrophaeus yang berdiameter 0,9-1,25 mikron. Hasilnya, masker kain satu lapis memiliki kemampuan filter 69,42 persen dan yang dua lapis sebesar 70,66 persen. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan virus corona yang memiliki diameter 10 kali lipat lebih kecil dari bakteri B. Atrophaeus, maka kemampuan filter masker kain terhadap virus corona jauh lebih rendah. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Masker Berlapis Tembaga (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini memakai masker merupakan hal wajib. Tindakan ini untuk melindungi diri dari risiko penyebaran virus corona yang masih mengancam.

Meski demikian, belakangan ini tengah marak beredar masker palsu baik di pasar online maupun offline. Untuk itu, dalam memilih masker sebaiknya tidak sembarangan apalagi tergiur dengan harga yang murah.

Lantas bagaimana cara membedakan atau mengenali masker medis asli dan palsu.

Cara paling mudah untuk membedakan masker asli dan palsu adalah dengan mengecek izin edar Kemenkes.

"Masker non medis tidak memiliki izin edar dari Kemenkes karena tidak memenuhi standar uji sebagai alat kesehatan. Oleh karena itu untuk menghindari kesalahan pemilihan masker medis, maka masyarakat agar membeli masker medis yang sudah memiliki izin edar," kata Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan(Farmalkes) Kemenkes, Arianti Anaya.

Jika masker tersebut resmi atau asli maka Izin edar yang tercantum pada kemasan akan ditemukan di infoalkes.kemkes.go.id.

Namun ada cara lainnya untuk mengenali masker palsu dan asli? Berikut paparannya:

1. Tes visual

Ketika mengklaim bahwa masker tersebut adalah masker 3 lapis, secara logika masker itu memang harus punya 3 lapisan.
Buka atau robek salah satu masker dan seharusnya Anda melihat 3 lapisan yang jelas. Masker 3 lapisan biasanya terdiri dari kepingan Translucent (atas), lapisan putih (tengah), dan kepingan berwarna (Hijau, Biru, atau bahkan Putih).

2. Uji air

Masker bedah, tidak hanya melindungi orang lain dari batuk dan bersin Anda, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap orang lain. Karena itu, lapisan luarnya didesain tahan air.

Lipat masker sehingga bagian luarnya membentuk corong. Kemudian tuangkan air ke dalamnya. Jika masker tersebut asli maka, masker akan menahan air.

3. Uji bakar

Sekalipun ada 3 lapis masker, pastikan lapisan tengahnya adalah masker, bukan kertas. Oleh karena itu, jika Anda membakarnya dengan api, itu filter itu seharusnya tidak terbakar.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Beredar Masker Medis Palsu, Produsen Komentar Begini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular