
Sektor Usaha yang Terpuruk karena Mudik Dilarang

Di sisi lain, Shinta memperkirakan masih akan ada pelaku usaha yang meminta peundaan THR di tahun ini. Meski jumlah perusahaan yang akan mengajukan penundaan pembayaran THR, tidak akan sebanyak tahun lalu.
"Meskipun mungkin masih ada perusahaan yg perlu meminta penangguhan THR, kami rasa secara umum daya beli masyarakat bisa lebih tinggi dr tahun lalu dan bisa memicu konsumsi lebih tinggi," kata dia.
Jumlah perusahaan yang mengajukan penundaan THR tidak sebanyak tahun lalu karena ia melihat kinerja ekonomi kita saat ini secara keseluruhan lebih baik dibanding kinerja Kuartal II-2020. Di mana pada kuarta II tahun lalu anjlok hingga 5%.
Menurutnya, kegiatan ekonomi masih akan berjalan meski ada larangan mudik. Hanya saja untuk sektor usaha di daerah menjadi kehilangan momentum pemulihannya.
Pelaku usaha lainnya diharapkan memanfaatkan kinerja perekonomian yang semakin membaik ini untuk meningkatkan produktivitasnya agar bisa mendorong pertumbuhan konsumsi sebagai penopang utama perekonomian nasional.
"Kegiatan ekonomi tidak akan berhenti meskipun tidak mudik. Jadi, kita masih punya banyak kesempatan untuk mendongkrak konsumsi, baik dari sisi supply dengan bansos dan pencairanTHR, maupun dari sisi demand dengan promosi penjualan, online retail, wisata di daerah-daerah sub-urban, dan sebagainya," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]