
Curhat Sri Mulyani Beratnya Pulihkan Ekonomi Gegara Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan bagaimana beratnya memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19. Sebab, Covid tidak hanya menyerang dari sisi kesehatan tapi seluruh elemen perekonomian.
Hal ini tidak hanya dirasakan Indonesia tapi semua negara di dunia. Bahkan banyak negara yang perekonomiannya lebih terpuruk dari Indonesia dalam menghadapi krisis Covid-19 ini.
"Semua negara sama-sama hadapi krisis, tapi ada yang tenggelam saling menyalahkan dan nggak bisa atasi krisis dan ada yang menyelesaikan," ujarnya dalam webinar UGM, Kamis (1/4/2021).
Dalam hal ini Indonesia cukup baik dalam menangani pandemi Covid-19 dibandingkan negara lain yang banyak lebih terpuruk. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang hanya -2,07% di 2020.
"Indonesia cukup impresif soal (kebijakan pemulihan ekonomi) ini. Indonesia melakukan reform yang total," kata dia.
Indonesia menambah anggaran dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Anggaran cukup besar disediakan hampir Rp 600 triliun untuk membantu sektor usaha hingga UMKM.
"2020 kita lewati kontraksi 2,1%. dibandingkn negara asean 6 dan Voetnam, Indinesia impresif kejar ketertinggalan. RI relatif mild, tapi bukan brarti kita dalam kondisi tidak dalam di pandemi ini. Namun dibandingkan negara lain kontraksi dalam bisa katakan policy kita baik," kata dia.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bongkar 4 Jurus Agar Ekonomi Kembali Ngebut