Covid RI 'Meledak', Sri Mulyani Ungkap Ekonomi RI Balik Turun

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 July 2021 11:12
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers : Aspek APBN Terhadap Implementasi PPKM Darurat. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren pemulihan ekonomi nasional berhenti pada awal Juni 2021. Beberapa indikator mulai terkontraksi seiring dengan lonjakan penyebaran kasus Covid-19 pascalibur hari raya Idul Fitri.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021)

"Tren penguatan ekonomi sedemikian kuatnya. Pada awal Juni lalu, indikator ekonomi masih menunjukkan perbaikan," ujarnya.

Hal itu ditunjukkan dengan ekspansi dunia usaha, inflasi, indeks keyakinan konsumen hingga penjualan ritel dan konsumsi listrik. Seluruhnya menunjukkan gambaran positif, bahkan ada yang tumbuh sampai double digit.

"Jadi ekonomi mengalami penguatan dan menggeliat kuat pada Covid-19 mengalami pelandaian atau rendah pada April-Mei lalu. Juni terjadi moderasi karena kekhawatiran varian delta mulai masuk," terang Sri Mulyani.

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan konsumsi masyarakat mulai terkoreksi akibat mobilitas yang semakin ketat. Ini akan terlihat pada data realisasi PDB pada kuartal III - 2021.

"Konsumen masyarakat terkoreksi di kuartal III kalau terjadi pengetatan. Komponen terdampak dari nonkonsumsi bahan pokok, transportasi dan rekreasi dan pakaian. Kalau tidak lagi keluar maka tidak punya lagi insentif dan belanja dari bagian alas kaki dan pakaian," paparnya.

Pertumbuhan ekonomi kemungkinan hanya bisa didorong oleh ekspor dengan tren yang masih positif seiring dengan pemulihan ekonomi negara mitra dagang.

"Investasi masih diharapkan terjaga, ini karena di PPKM darurat masih (mengizinkan) operasi konstruksi dengan prokes ketat. Komponen bangunan 70% masih terjaga momentumnya. Manufaktur impor bahan baku, bahan modal kenaikan dan ini pasti akan tetap dipertahankan. Kami berharap laju investasi terjaga tapi Juni ini harus dimonitor," terang Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bongkar 4 Jurus Agar Ekonomi Kembali Ngebut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular