Catat! PPKM Mikro Diperpanjang & Diperluas Mulai Besok

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
22 March 2021 08:49
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers Perpanjangan dan Perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro (Tangkapan Layar)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers Perpanjangan dan Perluasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan memperpanjang PPKM Mikro mulai besok sampai 5 April mendatang. Pemerintah juga menambah lima daerah baru yang menjadi cakupan wilayah PPKM Mikro yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Sebelumnya PPKM Mikro hanya dilakukan di sepuluh provinsi yakni, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur. Dengan penambahan maka PPKM Mikro tahap IV dilaksanakan di 15 provinsi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan penambahan lima provinsi tersebut diputuskan berdasarkan analisis parameter Covid-19. Mulai dari persentase kasus aktif, persentase kesembuhan, persentase kematian, tingkat Bed Occupancy Ratio atau BOR.

Terkait peraturan ada perubahan dalam kegiatan belajar mengajar dan kegiatan seni budaya. Untuk kegiatan seni budaya diizinkan untuk dibuka dengan kapasitas maksimal 25% dengan penerapan protokol kesehatan.

"Belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka, untuk perguruan tinggi/akademi yang dibuka bertahap dengan proyek percontohan berbasis peraturan daerah/peraturan kepala daerah dengan protokol kesehatan," jelas Airlangga dalam keterangan resmi dikutip Senin (22/3/2021).

Airlangga juga mengatakan perkembangan tren kasus Covid - 19 secara nasional mulai membaik. Per 18 Maret tingkat kasus aktif di Indonesia 9,12%, lebih baik dari rata-rata dunia di 17,23%.

Tingkat kesembuhan 88,16% lebih baik dibanding global 89,56%. Tingkat kematian 2,71%, sedikit lebih tinggi dari rata-rata global 2,21%.

Ketersediaan tempat tidur isolasi dan intensive care unit atau BOR rumah sakit rujuan per 17 Maret juga menurun. Di seluruh rumah sakit rujukan provinsi yang menerapkan PPKM Mikro, memiliki tingkat okupansi rata-rata 70%


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 63% Ekspor Seafood RI ke AS, Pengusaha Minta Ada Nego Ulang

Next Article Seribuan Restoran Tutup Total, Ada PPKM Mikro Gimana Efeknya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular