Sempat Landai, Covid-19 di RI Bertambah 6.279 Kasus

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
19 March 2021 17:35
Sebanyak 150 orang pedagang pasar tradisional menjalani Swab COVID-19 yang dilakukan oleh puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. 17/6/20. CNBC Indonesia/Tri Susilo

Swab COVID-19  dilaksanakan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (17/6/2020) mulai pukul 08.00 hingga selesai. Seluruh petugas medis yang melaksanakan Swab test juga dibekali alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Ada 150 orang, terdiri dari pedagang Pasar Pluis dan petugas kebersihan," kata Dr. Darius Kepala Puskesmas Kecamatan Palmerah. 

Darius menyebut langkah ini dilakukan guna mencegah penularan virus Corona baik kepada pelanggan maupun pedagang.

Sebab, beberapa kasus Covid-19 di daerah lain bermula dari para pedagang pasar yang dinyatakan positif Covid-19. 

"Untuk protokol kesehatan mencegah penularan Covid 19, kami di Pasar Pluis juga rutin melakukan pengecekan suhu kepada pedagang, konsumen, dan pemberitahuan yang tidak memakai masker," jelasnya.   

Pantauan CNBC Indonesia dilapangan antusias pedagang pasar sangat banyak, banyak pedagang yang was was karena makin maraknya penularan covid-19 lewat pasar tradisional.

Sebelumnya Swab tes dan rapid tes juga dilakukan di Pasar Slipi Jaya, Pasar Loksen Slipi, Pasar Kencar Kota Selatan.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Swab Test Pedagang Pasar Pluis (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertambahan kasus Covid-19 kembali naik di kisaran 6 ribuan setelah beberapa hari sebelumnya sempat berada di kisaran 4-5 ribuan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Jumat (19/3/2021) hingga pukul 12.00 WIB, pertambahan kasus di Indonesia sebanyak 6.279 kasus menjadi 1,45 juta.

Kasus aktif naik 75 kasus menjadi 131.828. Sebanyak 73.460 spesimen diperiksa dan tercatat suspek sebanyak 59.564 orang.

Kabar baiknya, kasus sembuh bertambah 6.007 menjadi 1,27 juta. Sayangnya kasus meninggal masih bertambah 197 menjadi 39.339.

Dari pertambahan kasus ini, DKI masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 1.588. Jumlah kasus di DKI sampai saat ini sebanyak 367.007.

Sebagai informasi, guna menekan kasus covid-19 di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 5 April 2021.

"Dari indikator pengendalian Covid-19, dari BOR (bed occupancy ratio), kesembuhan dan kematian di 10 provinsi terjadi perbaikan seiring dengan kedisiplinan protokol tentu efektivitas pengendalian Covid-19 sambil vaksinasi maka kami sampaikan PPKM Mikro diperpanjang 23 Maret sampai 5 April," ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto.

Untuk parameter, dia bilang masih sama seperti yang sebelumnya, yaitu memenuhi salah satu dari empat parameter. Keempat parameter itu adalah sebagai berikut:

a. Tingkat kasus aktif di atas rata-rata nasional
b. Tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional
c. Tingkat kematian di atas rata-rata nasional
d. Tingkat keterisian rumah sakit (BOR) untuk ICU dan ruang isolasi di atas 70%


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Kluster' Libur Panjang? Kasus Positif Covid-19 Tambah 4.262

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular