Jurus PPnBM Airlangga: Penjualan Mobil RI Bisa Kayak Korea?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 March 2021 11:03
Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Showroom Mobil (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dengan penjualan mobil yang kembali mendekati 1 juta unit, Airlangga menyatakan Indonesia bisa kompetititf ketika masuk ke pasar ekspor. Selain itu, pembiayaan oleh sektor keuangan juga meningkat sehingga menumbuhkan pertumbuhan kredit plus pertumbuhan ekonomi. 

"Kita ingin agar utilisasi maupun penjualan kita kembali ke level mendekati 1 juta. Kalau mendekati 1 juta ini, maka industri ini juga dapat melakukan ekspor secara bersaing. Kemudian sektor ini yang dilakukan financing sekitar Rp 360-an triliun satu tahun. Jadi tentu ketika kapasitas atau penjualan sektor otomotif dan properti cukup baik dan mendorong daya beli masyarakat, secara langsung bisa menambahkan pertumbuhan 0,9-1% dengan multiplier effect-nya," ungkap Airlangga.

Akan tetapi, Airlangga berpesan bahwa target-target tersebut sepenuhnya kembali ke masyarakat. Jika masyarakat punya keyakinan terhadap prospek ekonomi ke depan, maka target-target itu bisa tercapai.

"Tentu ini tidak bisa lepas dari confidence masyarakat. Penanganan Covid-19 dan vaksinasi itu menjadi kunci. Kami memberikan tambahan confidence yang diperlukan dengan insentif, tapi tentu ada pula faktor keberhasilan vaksinasi. Jadi kita bertahap ini semua bisa berjalan secara beriringan," jelas Airlangga.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular