
Jurus PPnBM Airlangga: Penjualan Mobil RI Bisa Kayak Korea?

Namun, ada kisah lain. Korea Selatan emoh mengikuti jejak negara-negara lain, Negeri Ginseng mampu membukukan pertumbuhan positif dalam hal penjualan mobil.
Sepanjang 2020, pertumbuhan penjulan mobil di Korea Selatan tumbuh 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Pada Januari 2021, pertumbuhannya adalah 16,7% YoY dan Februari lebih sangar lagi yakni 24% YoY.
Mengutip riset GlobalData, adalah permintaan domestik yang membuat penjualan mobil mampu tumbuh. Penyebabnya adalah insentif pajak dari pemerintah.
Pemerintah Korsel memberikan diskon pajak terhadap 70% jenis yang dibebankan kepada konsumen yang membeli pada periode Maret-Juni 2020. Kemudian sampai Desember 2020, program diskon pajak dilanjutkan tetapi dikurangi menjadi 30% dari seluruh pajak yang dibayar oleh konsumen.
Mengutip Pulsenews, konsumen bisa berhemat sampai KRW 1,43 juta atau sekira Rp 18,34 juta kala membeli mobil baru. Tergiur dengan harga yang lebih murah, konsumen pun mau membeli mobil sehingga penjualan tumbuh positif.
"Dengan produsen di Korsel yang berencana mengeluarkan model baru dan genjarnya promosi, bukan tidak mungkin penjualan mobil bisa melanjutkan tren positif. Insentif pajak sepertinya masih menjadi pendorong utama," kata Bakar Sadik Agwan, Senior Automotive Consulting Analyst di GlobalData.
Halaman Selanjutnya --> Indonesia Bisa Seperti Korea
(aji/aji)