Godaan PNS Pajak Besar, Gaji Selangit Masih Ada yang Rakus!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 March 2021 10:39
Gedung Kementrian Keuangan Ditjen Pajak
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Kembali lagi terjadi, kasus dugaan suap yang melibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Meskipun gaji dan tunjangan yang didapatkan sangat besar dibandingkan instansi lainnya, namun tak sanggup menahan godaan suap dari wajib pajak.

"Tapi memang godaannya tetap besar," ungkap Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah kepada CNBC Indonesia, Rabu (3/3/2021).

Piter menyampaikan tawaran oknum tersebut tentu jauh dari penghasilan pegawai, bahkan berani mencapai ratusan miliar rupiah demi meloloskan kewajiban yang nilainya tentu lebih besar.

"Pasti sangat ingin bayar pajaknya dikurangi atau bahkan dibebaskan. Misal berkurang Rp 100 miliar saja. Untuk Itu pasti rela menyuap petugas pajak nya sebesar Rp 10 miliar," ujarnya.

Penghasilan yang diterima pegawai DJP terbesar di antara Kementerian lainnya. Tunjangan PNS DJP ditentukan oleh Peraturan Presiden (Perpres) nomor 37 tahun 2015.

Seperti yang dikutip CNBC Indonesia dari aturan tersebut tunjangan terendah ditetapkan sebesar Rp 5.361.800 untuk level jabatan pelaksana dan tertinggi sebesar Rp 117.375.000, untuk level jabatan tertinggi, misalnya eselon I atau Direktur Jenderal Pajak.

Piter menyampaikan, baik Ditjen Pajak maupun Kementerian Keuangan tengah dalam proses reformasi birokrasi. Seharusnya kecurangan yang sering terjadi beberapa tahun silam tidak terulang kembali.

Apalagi dalam posisi sebagai PNS DJP yang mendapat sorotan banyak pihak karena mengumpulkan pajak dari rakyat. Nilainya tidak sedikit, karena mencapai ribuan triliun rupiah.

"Saat ini setelah dilakukan reformasi di DJP sudah sangat jarang terjadi. Saya melihat DJP sudah relatif bersih," tegas Piter.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bikin Malu! Gaji PNS Pajak Selangit, Masih Ada Dugaan Suap

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular