
Bisnis Hotel di Indonesia Timur Kebal Corona, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki awal tahun baru, industri pariwisata mendapat secercah harapan kala berlakunya libur Imlek beberapa waktu lalu. Sebagai imbasnya, Ketua Umum Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Arya Pering Arimbawa menyebut wilayah sektor perhotelan di timur Indonesia mulai bergeliat.
"Di timur okupansinya mulai oke, Makassar ada 40%, saya punya teman di Sorong, Manokwari (Papua Barat) cantik-cantik okupansinya. Di sorong malam kemarin 90%, Manokwari ngejar budget mulai achieved," Katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/2/21).
Ia menilai okupansi hotel di wilayah timur Indonesia tidak bisa disamakan dengan wilayah seperti Bali. Sejak akhir tahun lalu, kondisi pariwisata pulau Dewata memang sedang terpuruk akibat beragam kebijakan yang memperketat. Namun, hal berbeda terjadi jika melangkah ke arah yang lebih timur.
"Kupang di area tengah kota oke, pinggir kota kurang. ada bertumbuh tapi bentuknya pilihan ya, (hotel) tertentu. karena mungkin hotelnya oke memberikan paket harga yang juga oke, jadi match dengan kebutuhan pembeli," sebutnya.
Meski sudah mulai membaik bagi sebagian wilayah, namun masih banyak wilayah lain yang berada dalam krisis. Arya berencana untuk menyampaikan kondisi tersebut kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Pada rakernas bulan Juni nanti jika memang pas waktunya, kami ingin sampaikan juga. Untuk Bali mungkin sudah, tapi wilayah lain juga banyak," sebutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!