Dicap Gila Seks, Ini Sosok Wapres Mohadi yang Buat Heboh

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden (Wapres) Zimbabwe Kembo Mohadi menjadi perbincangan hangat masyarakat dunia. Pasalnya wapres 71 tahun itu terungkap sebagai penggila kegiatan seksual.

Rekaman suaranya yang mengajak dua orang wanita bercinta di kantor pemerintah bocor. Dilansir dari New Zimbabwe, ia ketahuan mengundang pacar gelap ke sebuah hotel di Bulowayo, kota terbesar kedua di negeri itu.

Baca: Geger Wapres Gila Seks, Rekaman Selingkuh Nyebar di Medsos

Ia juga terjebak kisah romantis dengan sejumlah wanita lain di luar istrinya. Seorang wanita disebut merupakan istri dari staf intelijen.

Ada pula seorang staf kantornya yang memaksa sang suami karyawati itu memintanya memutasi sang istri. Ada lagi seorang istri penari latar penyanyi terkenal negeri itu.

Baca: Tiger Woods Kecelakaan, Mobilnya Terbang dan Terguling

Lalu siapa Kembo Mohadi?

Mohadi menjabat wapres Zimbabwe sejak Desember 2017. Bloomberg menulis, pria yang lahir di kota Beitbridgeini sebelumnya menduduki posisi Menteri Pertahanan, Keamanan, dan Veteran Perang di 2015.

Ia merupakan sosok lama di pemerintahan. Di 2002, ia pernah diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pemerintahan Daerah.

Selain sebagai Wapres, ia juga ditunjuk sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas portofolio Perdamaian dan Rekonsiliasi Nasional. Di 2018, ia pernah terkena ledakan bom bunuh diri oleh milisi saat berkampanye di Bulowayo yang membuatnya dilarikan ke rumah sakit.

Ia diketahui menikah dengan politisi Tambudzani Muleya. Keduanya memiliki empat anak. Namun keduanya bercerai di 2017.

Saat bercerai, Mohadi sempat meminta istrinya membayar hingga US$ 438 ribu dolar. Itu karena sang istri telah membuatnya menjaga 500 kawanan ternak di kota asalnya Beitbridge.

"Penggugat (Mohadi) telah menanggung sendiri sejumlah biaya terkait dengan kesejahteraan ternak milik tergugat (Muleya) yang biaya tersebut harus ditanggung oleh penggugat dengan tergugat sejak Januari 2019 hingga saat ini dan tergugat secara konsisten menolak untuk berkontribusi pada bagian dari kewajibannya," kata Mohadi dalam pernyataannya.

Kasus seks Mohadi telah menjadi batu sandungan tersendiri bagi pemerintahan sang Presiden Emmerson Mnangagwa. Skandal itu membuatnya Mohadi dituntut mundur dari kursi wapres.

"Perilaku predatornya sama dengan pelecehan seksual, menggunakan kantor publik dari uang pembayar pajak. Ini jelas tidak konsisten dengan jabatannya," kata pengamat setempat.

Belum ada komentar resmi dari sang wapres soal ini. Presiden Mnangagwa juga belum memberi respons ke media setempat.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]