Setoran Pajak Seret, Tanda RI Masih Terjerat Resesi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 February 2021 06:35
Golden Truly, Gunung Sahari yang tutup
Foto: Golden Truly, Gunung Sahari yang tutup (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Di tengah kelesuan aktivitas ekonomi, apakah Prouk Domestik Bruto (PDB) Ibu Pertiwi mampu tumbuh positif pada kuartal I-2021? Ingat, PDB Indonesia selalu tumbuh negatif alias terkontraksi dalam tiga kuartal terakhir. Kalau kuartal I-2021 masih minus juga, maka Indonesia belum lepas dari jerat resesi ekonomi.

"Memasuki 2021, kami memperkirakan pelemahan ekonomi Indonesia akan berlanjut. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi negatif masih terjadi yaitu -1,5% pada kuartal I-2021," sebut Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset, dalam risetnya.

Menurut Kevin, ekonomi Indonesia masih belum seimbang. Sisi pasokan atau produksi mulai pulih, terlihat dari aktivitas manufaktur yang terus meningkat.

Pada Januari 2021, aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI) berada di 52,2. Ini menjadi rekor tertinggi dalam lebih dari enam tahun.

Namun di sisi permintaan tidak seperti itu. Data inflasi, IKK, dan penjualan ritel memberi penegasan bahwa permintaan masih lemah.

Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri, memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 hanya akan sedikit membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang -2,19% YoY. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepertinya baru akan normal pada semester II-2021.

"Perbaikan akan didukung oleh stimulus fiskal, vaksinasi, dan ekspor yang terbantu oleh kenaikan harga komoditas. Sepertinya di sisi risiko ada kasus positif corona yang masih meningkat di sejumlah negara mitra dagang Indonesia sehingga mempengaruhi permintaan eksternal," sebut Faisal dalam risetnya.

Well, masih ada waktu sebulan lagi untuk menyelesaikan kuartal I. Data ekonomi Februari pun belum keluar. Harapan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi positif belum pupus.

Namun kalau ternyata belum kunjung ada perbaikan, maka rasanya harapan itu sulit tercapai. Risiko Indonesia masih terjebak di 'jurang' resesi tidak bisa dikesampingkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular