Eksportir Masih Keluhkan Kelangkaan Kontainer untuk Ekspor

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 February 2021 18:25
FILE PHOTO: A van carrier transports a container at the container terminal
Foto: REUTERS/Fabian Bimmer

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno menyebut masih ada masalah kendala dalam hal logistik untuk kegiatan perdagangan ekspor/impor. Selain biaya, tapi kelangkaan kontainer juga masih menghantui permasalahan logistik saat ini.

"Salah satu ekspor yang sedang naik itu buah-buahan tropis atau exotic fruit. Memang kendala ada di logistic cost, tapi kalau buah fresh fruit biasanya diangkut lewat pesawat. Yang masalah saat ini angkutan laut karena jumlah kontainer juga masih kurang," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/2/2021).

Tapi masalah kelangkaan kontainer itu masih bisa diusahakan tentu dengan tambahan biaya pengiriman ujungnya. Yang sulit, menurut Benny itu space kapal yang menyusut karena ada kontraksi ekonomi dunia yang berebut kontainer ini.

"ini jadi pelajaran mahal bagi kita untuk melakukan perencanaan ekspor tidak hanya komoditasnya, tapi angkutannya jauh hari kita harus booking space untuk angkutan tersebut," tambahnya.

Sebelumnya kelangkaan kontainer itu bukan secara harfiah bentuk fisik kontainernya tidak ada. Tapi kepada supply shortage yang menyebabkan freight rate-nya naik secara signifikan.

Ketua Forum Angkutan Logistik Masyarakat Transportasi Indonesia, Ibrahim Khoirul Rohman, menjelaskan adanya ketidakseimbangan aktivitas ekspor-impor yang terjadi.

"Jadi jadwal pengangkutan yang berkurang akibat volume ekspor-impor negara lain yang turun. Misal perusahaan pelayaran Costco melakukan pengiriman dari Singapura ke Rotterdam sebelumnya tiga kali menjadi dua kali seminggu," katanya.

Dari catatanya, Singapura yang menjadi hub pelayaran global mengalami penurunan volume kedatangan kapal yang drastis. Sehingga freight rate naik berkali lipat menjadi US$ 1.800 per teus dari US$ 800 per teus di 2019.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Eksportir Pusing, Tiba-Tiba Kontainer Langka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular