Kata Bos BI Soal Dampak Ekonomi dari PPKM yang Diperpanjang

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 January 2021 19:57
Gubernur BI Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Desember 2020 (Tangkapan Layar Youtube BI)
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - Desember 2020 (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari 26 Januari hingga 8 Februari 2021. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membuka suara soal hal ini.

Perry menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 saat ini berbeda dengan krisis yang pernah dihadapi sebelumnya, seperti krisis global dan krisis Asia.

BI, kata Perry juga mencermati perkembangan sejak Desember 2020 sampai Januari 2021, bahwa terjadi peningkatan kasus penularan Covid-19 yang dipengaruhi adanya mobilitas masyarakat.

Meskipun sebenarnya, adanya mobilitas pergerakan manusia pada Desember 2020-Januari 2021 tersebut berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi.

"Ekspor impor meningkat cukup tinggi. Ekspor ke China, AS, dan ASEAN terjadi kenaikan. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 2013, yakni mencapai US$ 15,5 miliar atau tumbuh 14,6% didukung oleh program pemulihan ekonomi nasional," jelas Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/1/2021).

Ekspansi fiskal yang dilakukan pemerintah, lewat bantuan sosial dan penggelontoran belanja modal yang digunakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kata Perry berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia.

"Konsumsi akan terus naik, tapi tingkatnya sedikit lebih rendah. Aktivitas perekonomian masih terus naik, berbagai indikator aktivitas perekonomian terus naik," tuturnya.

"Yang tadi berpengaruh adalah mobilitas adalah konsumsi, konsumsi akan terus naik tapi tingkatnya sedikit lebih rendah. Kemudian ekspektasi keyakinan penjualan dan konsumen masih naik meski lebih rendah," kata Perry melanjutkan.

BI memandang proyeksi perekonomian nasional 2021 berada di kisaran 4,8% - 5,8%, dengan assessment yang dilakukan BI dari waktu ke waktu.

Kendati demikian, BI mendukung penuh ajakan pemerintah dan menghimbau agar semua masyarakat untuk tetap disiplin dan jalani protokol kesehatan. "3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, jangan pernah dilanggar. Itu penting untuk protokol Covid-19," jelas Perry.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular