
Pengusaha Hotel Harap-Harap Cemas Tunggu Vaksinasi Berhasil!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha perhotelan memprediksi tahun ini bisnis hotel naik 10% tahun asalkan program vaksinasi nasional sukses. Bila vaksinasi berjalan lancar maka mobilitas masyarakat umum dan perkantoran kembali bergulir sehingga sektor ekonomi seperti hotel akan bangkit.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, prospek perhotelan masih sulit pada tahun ini. Okupansi secara nasional hanya 30% di tahun 2020. Paling terdampak adalah resort yang berada di luar Jawa. Dari catatannya resort di daerah Bintan dan Bali masih tutup.
"Hotel kurang lebih ada 600 ribu tenaga kerja yang langsung bekerja di perhotelan, itu di luar ekosistem pendukung lain. Dengan potensial pendapatan hilang sekitar Rp 50 triliun untuk sekitar 800 ribu kamar di 2020," katanya, Selasa (19/1).
Ia memprediksi okupansi hotel hanya sedikit naik jadi 40%, di Jawa baik di luar Jawa. Dengan asumsi pembatasan mobilitas masyarakat tidak lagi dibatasi dan kegiatan pemerintah yang menggunakan fasilitas hotel meningkat.
Senior Associate, Director Colliers International Ferry Salanto, menjelaskan dari awal pandemi kinerja hotel turun drastis. Bahkan ada beberapa hotel yang menutup kegiatan operasinya. Seperti mengoperasikan sebagian gedung menutup beberapa fasilitas hotel, dan merumahkan beberapa karyawan.
"Untuk tahun ini beberapa developer hanya menyelesaikan beberapa konstruksi yang hampir selesai, tapi ada juga beberapa proyek yang ditunda, tergantung dari bagaimana penjualan. Tapi kebanyakan penjualan masih lesu," katanya.
Berdasarkan catatannya sepanjang 2020 lalu suplai kamar hotel masih bertambah. Seperti di Jakarta dari Aloft TB Simatupang dan Harris Puri Mansion. Westin, Surabaya Barat dan satu hotel yang berada di Bali.
Aktivitas pemerintah masih menjadi pasar terbesar bagi perhotelan, disusul dengan free individual traveler. Ferry menambahkan kegiatan staycation juga semakin popular di beberapa wilayah yang didominasi oleh keluarga.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stimulus Wisata Rp 3,3 T Jadi Rebutan, Kos-Kosan Mau Ikutan!