Internasional

Breaking! Raja Malaysia Umumkan Keadaan Darurat Nasional

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 January 2021 09:46
FILE- In this Jan. 11, 2019, file photo, Pahang state Crown Prince Tengku Abdullah arrives for a private event at a hotel in Kuala Lumpur. King Sultan Muhammad V shocked the nation by announcing his abdication in January 2019, days after returning from two months of medical leave. The 49-year-old sultan from eastern Kelantan state only reigned for two years as Malaysia's 15th king and didn't give any reason for quitting. Sultan Abdullah Azlan Shah succeeded his ailing 88-year-old father on Jan. 15, in a move seen as paving the way for him to become the next king. (AP Photo)
Foto: Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengumumkan keadaan darurat nasional, Selasa (12/1/2021). Keadaan darurat dideklarasikan untuk melawan lonjakan kasus corona di Negeri Jiran yang mengancam sistem kesehatan negara itu.

"Wabah Covid-19 di negara ini berada pada tahap yang sangat kritis dan ada kebutuhan untuk keadaan darurat," kata sebuah pernyataan dari istana nasional, dikutip dari AFP.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin juga telah meminta keadaan darurat diumumkan dalam pertemuan dengan Raja pada hari Senin (11/1/2021). Keadaan ini akan berlangsung 1 Agustus namun dapat dicabut lebih awal jika tingkat infeksi melambat.

Deklarasi darurat memungkinkan penangguhan parlemen dan kegiatan politik pada saat pemerintahan Muhyiddin yang berusia 10 bulan terlihat semakin tidak stabil. Ini diyakini memicu kritik baru ke pemerintahan Muhyiddin.

Sebelumnya kemarin, Muhyiddin juga mengumumkan pembatasan baru yang ketat di lebih dari separuh negara bagian. Termasuk memerintahkan warga untuk tinggal di rumah semua kecuali tujuan penting.

Penutupan sebagian besar bisnis juga dilakukan. Ia memperingatkan sistem perawatan kesehatan Malaysia sudah berada 'di titik puncak".

Mengutip Reuters, lockdown dilakukan di Kuala Lumpur dan lima negara bagian selama dua minggu. Ini menyusul kasus kumulatif yang menyentuh lebih dari 135 ribu kasus per minggu.

Dari data Worldometers, Malaysia mencatat penambahan kasus harian sebanyak 2.232. Ini menjadikan total warga terinfeksi corona per hari ini menjadi 138.224.

Ada tambahan 4 kasus meninggal kemarin. Ini menjadikan total kematian sebanyak 555 kasus. Kasus aktif sebanyak 28.554 dengan 187 kasus kritis. Malaysia sudah melakukan total 3,6 juta tes dari total 32 juta populasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Resmi! Malaysia Sahkan Aturan UU Darurat Nasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular