
Amsyong, Penjualan Mobil 2020 Anjlok Seanjlok-anjloknya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil dunia pada 2020 anjlok-seanjloknya. PandemiĀ Covid-19 membuat industri otomotif terpukul di dua sisi sekaligus, produksi dan permintaan.
Mengutip data MarkLines, median pertumbuhan penjualan mobil di 18 negara pada 2020 adalah -13,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Kontraksi paling dalam dialami Spanyol, yang mencapai lebih dari 30%.
Well, 2020 memang tahun yang luar biasa. Pandemi Covid-19 yang 'dilawan' dengan pembatasan sosial (social distancing) bahkan karantina wilayah (lockdown) membuat proses produksi terhambat.
Demi mencegah penyebaran virus, kegiatan ekonomi non-esensial sempat ditutup sementara. Termasuk pabrik otomotif dan suku cadangnya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China, yang merupakan ground zero wabah tersebut.
Sejumlah pabrik otomotif juga sempat ditutup sementara karena ada pegawai yang terinfeksi virus corona baru penyebab Covid-19. Hyundai, BMW, sampai Toyota mengalami penutupan fasilitas karena ada pegawai yang positif.
Itu baru dari sisi produksi. Di sisi permintaan, warga yang terpaksa #dirumahaja pun membatalkan atau setidaknya menunda pembelian mobil. Ditambah lagi ada gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang membuat prospek pendapatan jadi tidak menentu sehingga mobil yang merupakan kebutuhan sekunder (atau malah tersier) bukan prioritas utama.
Gabungan antara gangguan produksi dan permintaan itu tercermin di lapangan. Penjualan mobil anjlok, jalan raya pun jadi lebih sepi.