Jelang PPKM

Tekor! 9 Bioskop Pilih Tutup Lagi, yang Lain Menyusul

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 January 2021 18:20
Sejumlah warga menunggu jalannya film yang akan di putar diruangan studio yang sudah dibuka, di CGV Grand Indonesia di Jakarta, Rabu (21/10/2020). Sejumlah bioskop di Ibu Kota kembali beroperasi hari ini setelah mendapatkan izin dari Pemprov DKI Jakarta dengan jumlah penonton dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas. CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pengunjung Bioskop di Masa Pandemi (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bioskop memilih untuk menutup operasi setelah sempat membuka layanan. Pihak pengelola menilai sudah sulit untuk mendapatkan profit dengan beragam pembatasan yang ada. Apalagi pemerintah pekan depan akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kemarin ada rapat sama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, diundang staf-staf ahli, hadir jaringan XXI cineapolis dan independen, saya katakan 9 tutup, bisa tambah lagi," kata Ketua Umum Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/1/21).

Pihak pengelola bioskop memang dalam keadaan yang sulit. Setelah mendapat izin buka beberapa bulan lalu, jumlah penontonnya masih sangat minim. Djonny menyebut untuk ukuran bioskop independen, pendapatan per hari dari tiket hanya berkisar di angka Rp 1,5 juta, jatuh dibanding waktu normal dimana sehari bisa mencapai Rp 30 juta.

"Sedangkan listrik Rp 70 juta sebulan, bayangkan kalau pendapatan sehari Rp 1,5 juta, sebulan cuma Rp 45 juta. Bagi hasil setengahnya Rp 22,5 juta bayar film, sisanya Rp 22,5 juta yang punya bioskop, itu belum bayar karyawan dan listrik jadi tekor," kata Djonny.

Ia berharap adanya keringanan untuk tanggungan biaya PLN. Djonny mengaku tidak terlalu berharap untuk stimulus lain, namun yang menjadi beban di depan mata untuk biaya listrik. Sebanyak 428 bioskop dengan 2050 layar di Indonesia merasakan kondisi ini.

"Kalau nggak (ada bantuan), tutup lho, kalau terus berlangsung. Tutup ini artinya karena kerugian terlampai besar, nggak usah untung, balik modal aja tetap jalan. Ini boro-boro balik modal, rugi sudah pasti dan jumlah nggak dikit," papar Djonny.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article XXI Sampai CGV Bertumbangan: Bioskop Mati Segan, Hidup Susah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular